Show simple item record

dc.contributor.advisorVitarani Dwi Ananda Ningrum, M. Si., Apt.
dc.contributor.advisorDra. Inayati, M.Si., Apt.
dc.contributor.authorCahyono Suryo Dewo
dc.date.accessioned2021-11-15T07:11:55Z
dc.date.available2021-11-15T07:11:55Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/34353
dc.description.abstractDiabetes melitus merupakan suatu penyakit kronis yang memerlukan pengobatan seumur hidup. Prevalensinya akan terus meningkat dan diperkirakan pada tahun 2025 akan mencapai 5,4% dari penduduk dunia. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa efektifitas terapi pada pasien diabetes melitus hanya mencapai 36% dan tingkat kepatuhan pasien hanya 46%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian pelayanan residensial terhadap kepatuhan dan efektivitas terapi pasien diabetes melitus tipe 2 rawat jalan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Rancangan penelitian yang digunakan bersifat eksperimental, yaitu Randomized Clinical Controlled Trial. Sebanyak 40 subjek uji yang bersedia terlibat dalam penelitian dibagi dalam dua kelompok secara acak, yaitu kelompok kontrol, yang tidak mendapatkan pelayanan residensial dan kelompok uji, yang mendapatkan pelayanan residensial. Pelayanan residensial dilakukan setiap 10 hari sekali selama satu bulan. Pada 10 hari pertama pemberian materi terkait edukasi tentang diabetes melitus, modifikasi gaya hidup, penggunaan obat, dan pentingnya pemantauan glukosa darah mandiri. Pada 10 hari kedua pemberian materi terkait edukasi perawatan kaki dan pembagian poster. Pada 10 hari ketiga dilakukan post test kuesioner. Parameter yang digunakan untuk menilai tingkat kepatuhan adalah skor yang diperoleh dari kuesioner MMS (Modified Morisky Scale), sedangkan untuk menilai efektivitas terapi digunakan parameter GDP pasien setelah 1 siklus resep pengobatan yang pemeriksaannya dilakukan di laboratorium RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan persentase kepatuhan pada kelompok perlakuan sebesar 95%, sedangkan pada kelompok kontrol mencapai 25%. Analisis menggunakan chi square menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (p=0,000) maka dengan pelayanan residensial dapat meningkatkan kepatuhan pasien. Efektifitas terapi pada kelompok perlakuan sebesar 90%, sedangkan kelompok kontrol mencapai 30%. Analisis dengan chi square membuktikan bahwa dengan adanya pelayanan residensial dapat meningkatkan efektifita terapi pasien (p=0,000). Kata kunci: Diabetes melitus, Pelayanan Residensial, Kepatuhan, Efektivitas terapien_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectDiabetes melitusen_US
dc.subjectPelayanan Residensialen_US
dc.subjectKepatuhanen_US
dc.subjectEfektivitas terapien_US
dc.titleHubungan Pelayanan Residensial Terhadap Tingkat Kepatuhan Dan Efektivitas Terapi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakartaen_US
dc.Identifier.NIM07613119


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record