Show simple item record

dc.contributor.authorSetiawan, Arif Takwa
dc.date.accessioned2017-08-14T03:56:15Z
dc.date.available2017-08-14T03:56:15Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/3419
dc.description.abstractMuseum Geologi digunakan sebagai sarana untuk menambah ilmu pengetahuan, wadah eksebisi benda-benda geologi dan kegiatan penunjang yang berhubungan dengan kegiatan rekreasi dan penelitian. Konsep perancangan museum geologi ini disusun dengan menginterpretasikan proses sedimentasi. Sedimentasi sebagai suatu cabang ilmu dan cikal bakal ilmu geologi dijadikan jembatan bagi perancangan museum geologi. Sedimentologi mempelajari lapisan-lapisan kulit bumi dari proses terbentuknya, pergeseran lapisan-lapisan kulit bumi sampai materi­materi yang terdapat dan tersimpan di dalam lapisan-lapisan tersebut. Prinsip-prinsip proses sedimentasi yang menjadi acuan perancangan museum geologi tersebut adalah : -struktur batuan sedimentasi, -interpretasi terbentuknya, -deskripsi fisik sedimentasi dan batuannya, -siklus/proses terjadinya. Prinsip-prinsip ini diangkat ke bahasa arsitektural melalui metafora/ kiasan sebagai acuan perancangan : -struktur massa bahan dianalogikan sebagai sebuah susunan fisik massa-massa bangunan, -interpretasi terbentuknya akan diangkat sebagai penampilan massa-massa bangunan yang terjadi, -deskripsi fisik sedimentasi ditampakkan pada detail-detail arsitektur, fasad penampakkan elemen-elemen komposisi, -siklus/proses terjadinya ditampakkan pada sirkulasi ruang luar dan dalam, tata site dan bangunan.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectMuseum Geologien_US
dc.subjectPendekatan Perwujudan Proses Sedimentasien_US
dc.titleMuseum Geologi dengan Pendekatan Perwujudan Proses Sedimentasien_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record