PENGARUH PEMBIAYAAN SEKTORAL TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH DI INDONESIA PERIODE JANUARI 2012-MARET 2016

Abstract

Pembiayaan perbankan syari’ah di Indonesia setiap tahun menunjukkan perkembangan yang positif. Hal ini dapat dilihat dari jumlah asset, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun dan pembiyaan yang dilakukan oleh bank syari’ah yang terus mengalami perkembangan makin baik pula. Berdasarkan sektor ekonominya pembiayaan bank syari’ah disalurkan melalui sektor pertanian, kehutanan dan sarana pertanian; sektor pertambangan; sektor perindustrian; sektor listrik, air dan gas; sektor konstruksi; sektor perdagangan, restoran dan hotel; sektor pengangkutan, pergudangan dan komunikasi; sektor jasa dunia usaha; sektor jasa sosial masyarakat; dan sektor lain-lain. Di sisi lain, tidak dapat dipungkiri bahwa semakin tinggi jumlah pembiayaan yang disalurkan akan diikuti oleh tingginya pendapatan yang akan diperoleh bank. Masalahnya apakah pembiayaan sektoral yang disalurkan tersebut berkontribusi terhadap profitabilitas bank syari’ah di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah meneliti secara empiris pengaruh pembiayaan sektoral terhadap profitabilitas bank syari’ah di Indonesia yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) pada periode Januari 2012 – Maret 2016. Analisis data yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda untuk mengetahui pengaruh pembiayaan sektoral terhadap profitabilitas (ROA) bank syari’ah di Indonesia. Sedangkan metode analisis yang digunakan adalah Error Correction Model (ECM) Engle-Granger 1987 dari data agregat statistik perbankan syari’ah di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pembiayaan sektoral secara simultan dan parsial dalam jangka pendek berpengaruh negatif terhadap profitabilitas (ROA) perbankan syari’ah di Indonesia yaitu pembiayaan sektor ekonomi sektor pertanian, kehutanan dan sarana pertanian (X1); sektor pertambangan (X2); sektor perindustrian (X3); sektor listrik, air dan gas (X4); sektor konstruksi (X5); sektor pengangkutan, pergudangan dan komunikasi (X7); sektor jasa dunia usaha (X8); dan sektor jasa sosial masyarakat (X9);. Sedangkan variabel pembiayaan sektoral secara simultan dan parsial dalam jangka panjang berpengruh positif terhadap profitabilitas (ROA) perbankan syari’ah di Indonesia sektor perdagangan, restoran dan hotel (X6); sektor jasa dunia usaha (X8); sektor jasa sosial masyarakat (X9); dan sektor lain-lain (X10);.