Show simple item record

dc.contributor.advisorH. Agus Mansur, ST, MEng.Sc.
dc.contributor.authorPriyo Wiharsono
dc.date.accessioned2021-11-08T06:27:14Z
dc.date.available2021-11-08T06:27:14Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/34109
dc.description.abstractDalam industrialisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam dunia industri harus memberikan perhatian penuh kepada kualitas. Agar tujuan perusahan tercapai yaitu, menyelenggarakan kegiatan usaha dalam penyediaan, pelayanan dan pemasaran dengan tepat kuantitas, kualitas, waktu dan tempat secara optimal, efisien serta biaya ekonomis agar masyarakat (konsumen) merasa puas maka Perusahaan perlu mengimplementasikan dan meningkatkan sejumlah Standar Manajemen Kualitas di lingkungan perusahaan. Konsep integrasi Sistem Manajemen Kualitas ISO 9001:2008 dengan Six Sigma dapat dijadikan sebagai alat yang handal dalam melakukan peningkatan kualitas perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis global. Proyek-proyek Six Sigma berorientasi pada peningkatan kualitas menuju target kegagalan nol, dan kapabilitas proses pada tingkat sama dengan atau lebih dari 6-Sigma. Program peningkatan kualitas Six Sigma memiliki metode yang sistematis yaitu : DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Tahapan-tahapan Six Sigma tersebut memiliki kesesuaian dengan persyaratan-persyaratan yang ada di dalam Sistem Manajemen Kualitas ISO 9001:2008. Berdasarkan kerangka kerja tersebut maka, dari hasil penelitian didapat nilai DPMO kandungan RON produk premium sebesar 102.439 dengan tingkat Sigma sebesar 2,8. Kemudian didapat nilai kapabilitas proses Cpm=0,07 yang berarti proses sangat rendah dan tidak mampu untuk memenuhi spsesifikasi target kualitas. Selain itu juga didapatkan nilai Cpmk=0,302, nilai ini dapat menunjukkan bahwa proses distribusi premium tidak mampu memenuhi nilai minimun kualitas. Sedangkan penyebab terlambatnya proses pengiriman BBM lebih disebabkan oleh 4 faktor berikut: faktor manusia, faktor metode kerja, faktor peralatan, dan faktor lingkungan. Upaya untuk memenuhi ekspektasi pelanggan terkait dengan prinsip 1 (fokus pelanggan) sesuai dengan konsep intergrasi Six Sigma dengan ISO 9001:2008 salah satunya dapat dilakukan dengan mengintegrasikan sub klausul 5.2 ISO 9001:2008 yaitu fokus pelanggan dengan beragam perangkat kerja Six Sigma yang sesuai seperti: Analisis konsumen, Riset konsumen, Analisis proses, SPC, dan QFD. Kata Kunci: ISO 9001:2008, Kualitas, Six Sigma Motorola, Define, Measure, Analyze.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectISO 9001:2008en_US
dc.subjectKualitasen_US
dc.subjectSix Sigma Motorolaen_US
dc.subjectDefineen_US
dc.subjectMeasureen_US
dc.subjectAnalyzeen_US
dc.titleMenentukan Tingkat Sigma Sebagai Salah Satu Strategi Dalam Menghadapi Persaingan Bisnis Global Terintegrasi Dengan Sistem Manajemen Kualitas Iso 9001:2008 Pada Sistem Distribusi Bahan Bakar Premiumen_US
dc.Identifier.NIM03522247


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record