Show simple item record

dc.contributor.advisorThu Gustrieni Putri, S.IP.,M.A.,
dc.contributor.authorFAJRUL ALAM
dc.date.accessioned2021-11-04T07:16:03Z
dc.date.available2021-11-04T07:16:03Z
dc.date.issued2021-08-25
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/34048
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegagalan Turki dalam bergabung ke dalam Uni Eropa. Sejak terjadinya pergantian pemerintahan di Turki, arah pandangan politik luar negeri Turki juga mengalami perubahan seiring dengan pergantian pemimpin negara. Pada masa Kemal Attaturk, Turki memiliki arah pandangan politik Luar Negeri yang condong ke Barat, namun pada masa era presiden Erdogan arah politik Luar Negeri Turki lebih ke arah menyeimbangkan antara Timur dan Barat. Pergeseran arah politik Luar Negeri pada era pemerintahan Erdogan merupakan salah satu dampak atas kebuntuan aksesi Turki di Uni Eropa. Penulis menggunakan teori Realisme Klasik yang dikemukakan oleh Hans J. Morgenthau dengan mengacu pada prinsip-prinsip sebagai parameter analisis teori. Kegagalan Turki bergabung ke dalam Uni Eropa pada masa pemerintahan Erdogan ditinjau karena adanya perbedaan yang meruncing pada kepentingan politik, moral politik, dan perebutan kekuasaan antara Turki dan Uni Eropa.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectUni Eropaen_US
dc.subjectTurkien_US
dc.subjectRealisme Klasiken_US
dc.titleKegagalan Turki Menjadi Anggota Tetap Uni Eropa Pada Masa Kepemimpinan Erdogan Tahun 2014-219en_US
dc.Identifier.NIM16323128


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record