dc.description.abstract | Meningkatnya penggunaan tanaman sebagai bahan obat di masyarakat mendorong
ekplorasi berbagai jenis tumbuhan berkhasiat obat. Rambut jagung yang secara empiris
memiliki efek pengurang nyeri, terbukti memiliki aktivitas antioksidan karena kandungan
enoliknya. Pada penelitian terpisah, fenolik terbukti memberikan efek hepatoprotektor.
Sehingga penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas hepatoprotektor rambut jagung
berdasar parameter gambaran histopatologis hepar. Menggunakan model induksi
kerusakan hepar oleh CCL4, sejumlah tikus jantan galur Wistar dibagi menjadi 6 kelompok
normal, negatif, positif, variasi dosis rambut jagung 50, 100, 150 mg/kgBB). Selain
kelompok normal, seluruh hewan uji diinduksi 100 mg/kgBB CCl4 pada hari ke-1. Untuk
mengetahui kerusakan hati secara biokimiawi, kasar ALT darah ditetapkan pada hari ke-0,
2, dan 8. Preparat histopatologi hati dibuat pada hari ke-8 setelah hewan uji diterminasi.
Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak rambut jagung dosis 150 mg/kg BB menurunkan
kadar ALT kembali normal di akhir uji dan berdasar gambaran histopatologis hepar tidak
adanya kerusan yang irreversible. Dapat disimpulkan bahwa ektrak rambut jagung
memiliki efek hepatoprotektor. | en_US |