Minimasi Biaya Persediaan Dengan Multiple Interval Order Dalam Jro Inventori Multi-Item Single Supplier (Studi kasus pada PT. Teammates Indonesia, Yogyakarta )

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Joint Replenishment Order (JRO) yang terjadi ketika suatu perusahaan membeli sejumlah produk dari supplier luar atau secara internal membuat sendiri. Tujuan dari penelitian ini menentukan optimal order quantity dengan adanya JRO pada pemesanan bahan baku kopi yang paling sering dipesan dimana studi kasus dilakukan di PT. Teammates Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan multiple interval order menggunakan metode Algorithma Brown, Algorithma Silver, dan Algorithma Kaspi and Rosenblatt. Dalam penelitian ini, ketiga algorithma tersebut dibandingkan untuk mendapatkan jadwal pemesanan dengan total cost yang paling kecil. Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa biaya total yang paling kecil adalah dengan menggunakan Algorithma silver dengan kuantitas pemesanan yang optimal dalam satuan rupiah dan unit kg untuk masing-masing item kopi JAVA sebesar Rp 3.218.196 dan 19 kg;item kopi ACEH GAYO sebesar Rp 2.720.537 dan 16 kg;item kopi ESPRESSO sebesar Rp 16.854.059 dan 97 kg;item kopi LINTHONG sebesar Rp 2.853.246 dan 18 kg;item kopi MANDHAELING sebesar Rp 4.180.335 dan 24 kg;item kopi SUM DARK sebesar Rp 2.853.246 dan 18 kg;item kopi WEST SUM sebesar Rp 3.118.664 dan 18 kg;item kopi WAMENA sebesar Rp 3.251.372 dan 20 kg danitem kopi TORAJA sebesar Rp 2.786.891dan 17 kg Dengan total cost sebesar Rp 411.300.307. Pemesanan dilakukan pada setiap siklus dengan lamanya siklus pemesanan 28 hari. Dengan menggunakan Algorithma Silver, perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp 11.756 Kata kunci: Joint Replenishment Order, Optimal Agregat Lot Size, Optimal Order Quantity, Multiple Interval Order