Show simple item record

dc.contributor.authorVathony, Anton
dc.contributor.authorPurnama, Danis Hari
dc.date.accessioned2017-08-11T06:28:39Z
dc.date.available2017-08-11T06:28:39Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/3390
dc.description.abstractPerkembangan suatu kawasan akibat peningkatan tata guna lahan dan pertambahan penduduk akan mempengaruhi peningkatan aktivitas sosial dan ekonomi. Perkembangan ini menyebabkan peningkatan volume lalu-lintas. Arus lalu-lintas pada ruas Jalan Magelang (Tempel) mengalami permasalahan pada Jam sibuk sehingga mengurangi kenyamanan mengemudi, permasalahan ini memerlukan upaya peningkatan kualitas pelayanan Jalan. Ruas Jalan Magelang (Tempel) menjadi menarik karena pada ruas Jalan tersebut terdapat berbagai kegiatan yang berpotensi mengganggu arus lalu-lintas pada ruas Jalan Magelang (Tempel) yaitu dengan adanya pertokoan, rumah makan, tempat pemberhentian bis untuk menaikkan dan menurunkan penumpang, yang akan menyebabkan tingginya hambatan samping dan dapat menurunkan kinerja Jalannya. Ukuran kualitas Jalan dapat dilihat dari tingkat pelayanannya. Parameter tingkat pelayanan Jalan menurut MKJI 1997 meliputi arus total(Q), kapasitas (S), dan derajat kejenuhan (DS), sedangkan menurut Highway Capasity Manual 1994 dinyatakan dalam arus pelayanan (Vp), density (D) yang akan menentukan tingkatan pelayanan ke dalam tingkatan atau kondisi Jalan tersebut dari tingkat pelayanan A sampai dengan F. Tingkat pelayanan ruas Jalan Magelang (Tempel) dapat dilaksanakan dengan melakukan analisis terhadap hasil pengukuran volume lalu-lintas di lapangan dan dari data yang terkait, kemudian dikaitkan dengan faktor hambatan samping sehingga didapatkan prediksi volume lalu-lintas hingga tahun 2009. Penelitian ruas Jalan Magelang (Tempel) didasarkan pada perhitungan Jalan tak terbagi (4/2 UD). Berdasarkan hasil analisis volume arus lalu lintas pada ruas Jalan Tempel dengan metode MKJI’97, derajat kejenuhan (DS) mulai dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2009 telah melebihi nilai 1,0; nilai derajat kejenuhan tersebut menunjukkan arus lalu-lintas telah melebihi derajat kejenuhan (DS) sebesar 0.75. Berdasarkan HCM’94 dengan prediksi volume lalu lintas mulai tahun 1999 sampai dengan tahun 2009 termasuk kedalam tingkat pelayanan E dengan kondisi arus lalu lintas tidak stabil untuk arus total kedua arah. Ruas Jalan Magelang (Tempel) mengalami penurunan kapasitas dan rendahnya tingkat pelayanan sehingga diperlukan antisipasi untuk meningkatkan kinerja Jalan pada ruas Jalan Magelang( Tempel)tersebut.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectAnalisis Operasionalen_US
dc.subjectJalan Luar Kotaen_US
dc.subjectRuas Jalan Magelang (Tempel)en_US
dc.subjectSampai Dengan Tahun 2009en_US
dc.titleAnalisis Operasional Jalan Luar Kota pada Ruas Jalan Magelang (Tempel) sampai dengan Tahun 2009en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record