Show simple item record

dc.contributor.advisorGustrieni Putri, S.IP., M.A
dc.contributor.authorNIRMALA NABILA PUTRI
dc.date.accessioned2021-10-28T06:06:17Z
dc.date.available2021-10-28T06:06:17Z
dc.date.issued2021-08-24
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/33809
dc.description.abstractKorban sipil yang mengalami mental illness dalam konflik di Suriah semakin meningkat dari tahun 2016 hingga 2018. Bahwa, terdapat peningkatan jumlah para profesional dengan adanya pelatihan melalui Program Aksi Kesenjangan Kesehatan Mental(mhGAP). Kemudian, WHO juga melakukan penambahan fasilitas kesehatan mental di Suriah. Adanya peningkatan terhadap korban sipil yang mengalami mental illness di konflik Suriah adalah hal menarik. Penelitian dengan judul “Peran dan Fungsi WHO Dalam Menangani Mental Illness Terhadap Korban Sipil Dalam Konflik di Suriah Tahun 2016-2018”, memiliki rumusan masalah bagaimana peran dan fungsi WHO dalam menangani mental illness terhadap korban sipil dalam konflik di Suriah tahun 2016-2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan mengenai peran dan fungsi WHO terkait kesehatan mental terhadap korban konflik Suriah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa WHO dalam melakukan peran dan fungsi sebagai organisasi internasional untuk menangani korban sipil mental illness dengan membentuk program, memberi bantuan, dan memberi dukungan layanan kesehatan mental.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectkonflik Suriahen_US
dc.subjectmental illnessen_US
dc.subjectWHOen_US
dc.subjectProgram Aksi Kesenjangan Kesehatan Mental(mhGAP)en_US
dc.titlePeran Dan Fungsi Who Dalam Menangani Mental Illness Terhadap Korban Sipil Dalam Konflik Di Suriah Tahun 2016-2018en_US
dc.Identifier.NIM17323086


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record