dc.description.abstract | Bunga mawar putih (Rose alba L.) merupakan tanaman yang berasal dari
keluarga Rosaceae banyak digunakan sebagai bunga perhiasan atau bunga tabur
yang dikuburan-kuburan. Tanaman ini menghasilkan minyak atsiri yang berguna
untuk parfum, pengobatan dan kosmetik. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengisolasi dan menganalisis komponen penyusun minyak bunga mawar putih.
Metode yang digunakan untuk menghasilkan minyak bunga mawar putih
yaitu dengan proses ekstraksi pelarut mudah menguap. Semula bunga mawar
putih di bersihkan dari kotoran yang terbawa berupa kelopak, tangkai, daun, dan
kotoran lain yang terbawa. Kemudian di ekstraksi dengan pelarut n-heksana
dengan perbandingan 1:2 (b/v) yaitu, 1 kilogram bunga mawar berbanding 2 liter
pelarut n-heksana. Proses dilakukan selama 60 menit, setelah pelarut n- heksana
jenuh kemudian proses selanjutnya pelarut n-heksana jenuh yang mengikat
minyak atsiri lalu dimasukkan ke dalam evaporator vakum untuk mendapatkan
minyak konkret. Minyak atsiri dimurnikan dengan menambahkan etanol 99%,
diaduk sampai bercampur. Lama proses pemurnian minyak bunga mawar putih 60
menit dengan menggunakan evaporator vakum dengan suhu 450C. Minyak mawar
putih yang diperoleh berupa minyak absolut yang berharga tinggi.
Komponen penyusun utama berdasarkan data Kromatografi Gas–
Spektrometri Massa adalah Linalool (1,74%), Feniletil alkohol (39,15%), β-
Sitronellol (8,89%) dan trans-Geraniol (9,44%). Dari 1300 kilogram bunga mawar
putih yang diekstraksi, diperoleh absolute oil sebanyak 1 kilogram atau ± 1 liter
dengan rendemen 0,076 % (b/b). Hasil penentuan sifat fisika dan kimia, diperoleh
minyak bunga mawar putih berwarna kunig pucat, berbau wangi segar mawar.
Berat jenis 0,9856115 gr/ml , putaran optik (+ 430), serta indeks bias 1,643 – 1,650.
Kata kunci : Rose alba L., absolute oil rose alba L., ekstraksi, kromatografi gas –
spektrometri massa, Feniletil alkohol | en_US |