dc.description.abstract | Pencemaran air permukaan oleh logam berat khususnya di sungai masih
menjadi permasalahan yang serius. Sungai Winongo melintasi Kabupaten Sleman,
Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul dimana memiliki potensi mengalami
pencemaran berasal dari limbah domestik, industri, dan pertanian yang mungkin
mengandung logam berat dan tentunya berbahaya bagi makhluk hidup. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi logam berat Tembaga (Cu),
Kromium (Cr), Timbal (Pb), Nikel (Ni), Kadmium (Cd), ALuminium (Al), Besi
(Fe), Mangan (Mn) serta menentukan status pencemaran logam berat berdasarkan
Hevay Metal Pollution Index (HMPI) di sepanjang Sungai Winongo, Yogyakarta.
Metode Heavy Metal Pollution Index (HMPI) digunakan dalam hal
mengidentifikasi dan mengukur tren kualitas air untuk mengevaluasi tingkat
pencemaran air secara keseluruhan dalam hal logam berat dalam sampel air.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan pada 12 (duabelas) titik dimana
menggunakan Atomic Absorption Spectrofotometry (AAS) untuk menguji
parameter logam berat. Hasil konsentrasi logam berat Pb, Cd, Cr, Cu, Mn, Fe, Ni,
Al pada penelitian ini secara berturut-turut yaitu 0,00147-0,05 mg/L, 0,004-0,01
mg/L, logam Cr berada dibawah limit deteksi ≤0,016 µg/l, 0,00018-0,003 mg/L,
0,037-0,07 mg/L, 0,05-0,07 mg/L, 0,0004-0,022 mg/L, dan 0,49-2,01 mg/L.
Sedangkan hasil dari analisis HMPI memperlihatkan bahwa sampling air pada
bulan Februari di Sungai Winongo telah tercemar logam berat dengan melewati
nilai batas kritits > 100. | en_US |