dc.description.abstract | Lidah buaya (Aloe barbadensis, Mill) dikenal sebagai tanaman yang
memiliki banyak manfaat salah satunya sebagai antijerawat. Lidah buaya
mengandung antrakuinon dan saponin diketahui dapat menghambat
Propionibacterium acnes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh variasi kadar basis hpmc gel ekstrak daging lidah buaya terhadap
stabilitas fisik dan antibakteri Propionibacterium acnes. Ekstrak lidah buaya
dibuat dalam sediaan gel, dengan basis gel berupa HPMC dengan variasi kadar
yaitu 3,0 g (formula 1), 3,5 g (formula 2), 4,0 g (formula 3). Evaluasi sifat fisik
gel dilakukan selama 2 bulan penyimpanan yang meliputi homogenitas,
organoleptis, pH, daya sebar, daya lekat, dan viskositas. Data yang diperoleh
dianalisis dengan uji statistik korelasi regresi linier dan Paired sample T test.
Formula gel lidah buaya yang digunakan pada uji antibakteri adalah formula 1;
formula 2 ; formula 3 ; formula 4 ; formula 5. Formula 4 adalah sediaan gel tanpa
metil paraben (pengawet anti mikroba) dan formulasi 5 adalah sediaan gel tanpa
metil paraben dan zat aktif aloe vera (basis). Data yang diperoleh dianalisis secara
deskriftif. Variasi HPMC dapat meningkatakan viskositas dan daya sebar dan
menurunkan daya lekat. Pada uji antibakteri, semua formula memiliki daya
antibakteri terhadap Propionibacterium acnes kecuali pada formula5.
Kata kunci : gel, antibakteri, Aloe barbadensis, Mill, HPMC. | en_US |