dc.description.abstract | Perkembangan industri bisnis di Indonesia yang pesat, berdampak pada semakin tingginya
tuntutan terhadap kemampuan manajemen dalam menghadapi berbagai perubahan dan
peningkatan dalam organisasi untuk bertahan di dalam persaingan industri bisnis. Salah
satunya PT. Lintas Bintang Mulia Nusantara (Starcross) yang bergerak dibidang bisnis
konfeksi fashion. Dimana perusahaan melibatkan beberapa stakeholder dalam
menggerakkan proses bisnis yang ada. Oleh karenanya penting bagi perusahaan dalam
mengindentifikasi stakeholder yang mereka punya guna mengetahui keterlibatan setiap
stakeholder dan membuat membuat sistem pengukuran kinerja perusahaan. Pada penelitian
ini, dilakukan identifikasi stakeholder yang ada pada perusahaan dengan menggunakan
pendekatan Project Stakeholder Management, didapatkan stakeholder yang berpengaruh
yaitu Owner, Karyawan, Vendor, Konsumen, dan Kompetitor. Dimana mereka memiliki 6
keterlibatan efektif pada owner, 10 keterlibatan pada karyawan, 5 keterlibatan pada vendor,
4 keterlibatan pada konsumen, dan 2 keterlibatan pada kompetitor. Setelah mengetahui
siapa saja stakeholder yang ada pada perusahaan, dilakukan mengidentifikasi untuk
membuat rancangan pengukuran kinerja dengan Performance Prism dengan melihat
Satisfaction, Contribution, Strategy, Process, dan Capability. Dihasilkan 50 KPI yang terdiri
dari Karyawan 18 KPI, Vendor 13 KPI, Konsumen 14 KPI, dan Kompetitor 5 KPI.
Didapatkan karyawan sebagai stakeholder dengan bobot tertinggi dengan bobot 0.376,
dimana memiliki KPI pada karyawan KPI satisfaction Kecakapan dalam menggunakan
software (E2-SA) dengan bobot 0.357, KPI contribution Tingkat produktifitas karyawan
(E18-CO) dengan bobot 0.582, KPI capability jumlah mengadakan evaluasi dengan
karyawan (E14-C) dengan bobot 0.401, KPI process Jumlah mengadakan rapat dengan
owner (E10-P) dengan bobot 0.377, dan KPI strategy Tingkat informasi tersampaikan (E6S)
dengan
bobot
0.667. | en_US |