Penerapan Metode Hiradc Pada Proyek Pembangunan Gedung Kantor Dprd Provinsi Jawa Tengah
Abstract
Dalam setiap pekerjaan faktor keselamatan kerja adalah hal yang penting. Diperlukan
adanya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau SMK3 untuk mengendalikan
risiko yang terkait dengan aktivitas kerja sehingga pekerjaan dapat dikategorikan aman atau tidak.
Dengan analisis sistem K3 dapat menguraikan tingkat risiko K3 dan pengendalian risiko terkait
aktivitas kerja. Pada penelitian ini dilakukan analisis risiko pada proyek pembangunan gedung
kantor DPRD Provinsi Jawa Tengah yang bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko dan
pengendalian risiko yang harus dilakuan berdasarkan metode Hazard Identification Risk Assesment
& Determining Control (HIRADC).
Identifikasi bahaya dilakukan berdasarkan hasil observasi di lapangan dan wawancara
dengan ahli, melakukan penilaian tingkat risiko menggunakan HIRADC, kemudian menentukan
pengendalian yang harus diterapkan untuk meminimalisir risiko bahaya.
Hasil penelitian didapatkan dari 10 jenis pekerjaan dan total 77 bahaya, terdapat penurunan
tingkat risiko setelah dilakukan pengendalian pada tingkat risiko ekstrim (E) sebanyak 20 bahaya
(26 %) menjadi 0 (0 %), tingkat risiko tinggi (T) sebanyak 42 pekerjaan (54,5 %) menjadi 0 (0 %),
tingkat risiko moderat (M) sebanyak 15 bahaya (19,5 %) menjadi 12 (15 %), dan tingkat risiko
rendah (R) sebanyak 0 bahaya (0 %) menjadi 65 (85 %). pengendalian risiko yang dilakukan sesuai
dengan hierarki K3 yaitu dengan cara eliminasi, substitusi, control teknik, administrasi, dan alat
pelindung diri (APD).
Collections
- Civil Engineering [4192]