| dc.description.abstract | Pasar tradisional merupakan salah satu pusat kegiatan ekonomi masyarakat
yang menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari. Di era perkembangan
modernisasi, keberadaan pasar tradisional sering kali dipandang sebelah mata.
Para pelaku ekonomi dan pemegang kebijakan di berbagai daerah lebih banyak
memberi ruang bagi pengembangan pusat ekonomi seperti Mall, Trade Center,
Hypermarket yang lebih modern. Secara tidak langsung hal ini mengancam
keberadaan pasar tradisional.
Pusat perbelanjaan modern sangat unggul dalam hal kenyamanan
pengunjung. Tata letak outlet, penggunaan Air Conditioner (AC), tempat
penjualan yang bersih dan wangi menjadi daya tarik yang sangat kuat untuk
mendatangkan konsumen. Kenyamanan tersebut berbanding terbalik dengan
kondisi yang terlihat dari sebuah pasar tradisional. Selama ini pasar tradisional
selalu identik dengan tempat yang kumuh, becek dan berbau sehingga hanya
didatangi oleh kelompok masyarakat kelas menengah kebawah.
Untuk menjaga eksistensi pasar tradisional diantara pembangunan pesat
pusat perbelanjaan modern inilah, maka perlu adanya konsep perencanaan dan
perancangan yang dapat mengubah citra pasar tradisional.
Beberapa konsep pasar lama masih sangat bagus untuk diterapkan pada
pembangunan pasar baru. Terdapat beberapa pasar tradisional yang dirancang
dengan berbagai pertimbangan aspek-aspek yang dapat mendukung kenyamanan
pengguna di dalamnya. Diantaranya dapat dilihat dari pasar rancangan Herman
Thomas Karsten. Pertimbangan dalam mendesain yang dilakukan Karsten bahkan
tidak tergerus oleh zaman dan masih sangat layak untuk dipadukan dengan konsep
modern.
Kata kunci: pasar modern, H.Thomas Karsten, kenyamanan | en_US |
