dc.contributor.author | Amini, Dyah Nur Afifah 17711015 | |
dc.date.accessioned | 2021-10-21T02:15:31Z | |
dc.date.available | 2021-10-21T02:15:31Z | |
dc.date.issued | 2021-04-09 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/33413 | |
dc.description.abstract | Saat ini Indonesia mengalami masalah gizi ganda, yaitu masalah gizi kurang dan masalah gizi lebih. Banyak faktor yang mempengaruhi masalah gizi tersebut. Puskesmas Piyungan menempati posisi pertama angka gizi buruk dan angka berat badan lahir rendah (BBLR) se-Kabupaten Bantul. Tujuan Penelitian: Mengetahui apakah terdapat hubungan antara berat badan lahir dengan status gizi baduta di Puskesmas Piyungan.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Data yang digunakan diambil dari rekam medik. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam rentang waktu bulan Desember 2020 - Januari 2021. Data dianalisis menggunakan uji fisher’s exact test.
Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukan terdapat hubungan antara berat badan lahir (BBL) dengan status gizi menurut BB/U (p=0.009) dengan prevalence rasio (PR) sebesar 6.846, dan status gizi menurut BB/TB (p=0.03) dengan PR sebesar 4.238, tetapi tidak dengan status gizi menurut TB/U (p=0.107) dengan PR sebesar 3.704.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara BBL dengan status gizi menurut BB/U dan BB/TB. Namun tidak terdapat hubungan yang bermakna antara BBL dengan status gizi menurut TB/U. | en_US |
dc.description.sponsorship | dr. Soeroyo Machfudz, MPH., Sp.A(K) | en_US |
dc.publisher | UII | en_US |
dc.subject | piyungan | en_US |
dc.subject | status gizi | en_US |
dc.subject | berat badan lahir | en_US |
dc.title | Hubungan Antara Berat Badan Lahir Dengan Status Gizi Baduta Usia 12-24 Bulan Di Puskesmas Piyungan | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |