Show simple item record

dc.contributor.advisorBachrun Sutrisno, M.Sc., Ir.
dc.contributor.advisorLilis Kistriyani, S.T,. M.Eng
dc.contributor.authorBINTANG DWI ARGI
dc.contributor.authorDINA SANTIKA
dc.date.accessioned2021-10-12T03:46:44Z
dc.date.available2021-10-12T03:46:44Z
dc.date.issued2021-06-08
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/33158
dc.description.abstractGliserol merupakan salah satu produk yang saat ini masih sedikit diproduksi oleh produsen dalam negeri sedangkan kebutuhan gliserol semakin meningkat, adapun bahan baku pembuatan gliserol itu sendiri sangat banyak salah satunya adalah Jagung. Pabrik pembuatan Gliserol dari Minyak Jagung dan Natrium Hidroksida ini direncanakan berlokasi di Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung karena sangat strategis yaitu dekat dengan sumber bahan baku, pelabuhan, dan daerah pemasaran sehingga transportasi dapat berjalan lancar dengan biaya yang minimal. Luas tanah keseluruhan sebesar 27.306 m dengan luas bangunan sebesar 30.203 m 2 . Direncanakan memiliki kapasitas produksi 25.000 ton/tahun, beroperasi 300 hari dan 24 jam dengan total pegawai adalah 173 orang. 2 C dan pada tekanan 1 atm dengan menggunakan Reaktor dengan sistem kontinyu. Nilai konversi hasil prosesnya dalah sebesar 90,78 %. Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan gliserol ini ada 3 komponen yaitu Minyak Jagung, Natrium Hidroksida dan Air. Kebutuhan Minyak Jagung adalah sebesar 19,8 kg Minyak Jagung/kg Gliserol dan kebutuhan Natrium Hidroksida adalah sebesar 2,24 kg NaOH/kg Gliserol. Pabrik ini membutuhkan air sebanyak 20577,32791 kg/jam dan listrik sebanyak 59,6471 kw dan termasuk pabrik resiko rendah. Dari hasil analisa terhadap aspek ekonomi yang telah dilakukan pada pabrik ini didapatkan hasil bahwa modal tetap yang dibutuhkan sebesar Rp 405.762.231.273,87 dan modal kerja sebesar Rp 917.621.823.720. Keuntungan sebelum pajak sebesar Rp 143.079.154.240,12 dan setelah pajak sebesar Rp 114.463.323.392. Presentasi Return on Investmen (ROI) sebelum pajak adalah 35% dan setelah pajak adalah 28,21%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak adalah 2,21 tahun dan setelah pajak adalah 2,6 tahun, Nilai Break Even Point (BEP) adalah 43,91% dan Shut Down Point (SDP) adalah sebesar 21,76% dengan Discounted Cash Flow Rate (DCFR) Proses produksi akan dioperasikan pada temperature 100 o adalah 12,17%. Berdasarkan analisa ekonomi tersebut, pra rancangan pabrik gliserol dengan kapasitas 25.000 ton/tahun ini layak didirikan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectGliserolen_US
dc.subjectMinyak Jagungen_US
dc.subjectNatrium Hidroksidaen_US
dc.titlePrarancangan Pabrik Gliserol Dari Minyak Jagung Dan Naoh Kapasitas 25.000 Ton/Tahunen_US
dc.Identifier.NIM17521112
dc.Identifier.NIM17521155


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record