Show simple item record

dc.contributor.authorRoy Enggar Achmadi
dc.date.accessioned2021-10-12T02:27:23Z
dc.date.available2021-10-12T02:27:23Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/33145
dc.description.abstractSupply Chain merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat terlepaskan pada perusahaan, Karena melibatkan seluruh elemen yang ada dalam proses bisnis. Dewasa ini perusahaan tidak hanya berfokus pada produk yang diciptakan, melainkan pengadaan raw material hingga proses delivery on time yang menjadi beberapa aspek penilaian konsumen. Tidak hanya perusahaan manufaktur, organisasi Non-Profit seperti Palang Merah Indonesia juga mulai berfokus pada proses tersebut. Palang Merah Indonesia merupakan salah satu organisasi yang bertugas dalam dalam penyediaan dan pengelolaan darah. Darah merupakan salah satu produk yang bersifat perishable dikarenakan umur produk yang terbilang singkat, oleh karenanya diperlukan manajemen yang baik dalam pengaturan ketersediaan darah secara optimal. Sulitnya mencapai titik keseimbangan optimal jumlah pasokan dengan jumlah permintaan yang ada kini menjadi risiko utama yang sering terjadi dalam rantai pasok darah. Perancangan strategi aksi mitigasi ini memiliki tujuan untuk melakukan risk treatment terhadap agen risiko yang berada pada tingkat level risiko prioritas guna meminimalisasi besarnya tingkat risiko yang berdampak pada jalannya organisasi. Pendekatan yang dapat dilakukan guna mencapai tujuan tersebut adalah dengan melakukan pengamatan terhadap agen risiko yang terjadi pada setiap rantai pasok. Salah satu alat yang dapat dikembangkan ialah menggunakan House of Risk. Penerapan metode tersebut akan menghasilkan suatu nilai Effectiveness to Difficulty Ratio pada Preventive Action. Preventive Action dirancang dan disesuaikan berdasarkan pada agen risiko yang terjadi. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 11 agen risiko yang menjadi prioritas dalam penanganan dengan 7 aksi mitigasi yang dapat digunakan, harapannya mampu memberikan dampak terhadap penekanan agen risiko yang ada dalam aliran rantai pasok darah. Guna memudahkan organisasi dalam melakukan pengontrolan dibuatlah suatu desain teknologi sistem informasi pengendalian risiko yang dapat mendukung dalam pengambilan keputusan terhadap preventive action yang akan dilakukan oleh organisasi. Kata kunci: Supply Chain Risk Management, Rantai Pasok Darah, House of Risk (HOR).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSupply Chain Risk Managementen_US
dc.subjectRantai Pasok Darahen_US
dc.subjectHouse of Risk (HOR).en_US
dc.titleDesain Mitigasi Risiko Rantai Pasok Darah Menggunakan Pendekatan Supply Chain Risk Management (Studi Kasus: PMI Kabupaten Sleman)en_US
dc.Identifier.NIM13522083


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record