Show simple item record

dc.contributor.authorPutra, Hijrah Purnam
dc.date.accessioned2016-10-03T01:57:34Z
dc.date.available2016-10-03T01:57:34Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/329
dc.description.abstractAir buangan munculsebagai akibatdari herbagai macam ak/ivitas manusia. semakin tinggi aktivilas manusia maka akan semakin banyak air buangan yang akan dihasilkan. Air buangan yang dihasilkan akan dikumpul disuatu tempat untuk dilakukan pengolahan agar dapat dikembalikan ke lingkungannya. Untuk pengumpulan air buangan diperlukan adanva penyaluran alau sewer yaitu saluran hawah tanah (pipa, konstruksi haju. beton dll) untuk membawa sewage (material cair/padat. bahan buangan organik) dan alau air hujan menuju pusat pengolahan atau badan air. Pada awalnya SPAB menitikberatkan pada transportasi ataupemindahan air buangan, tetapi dengan semakin terintegrasinya sistem penanganan air buangan, maka permasalahan pada penyaluran air buangan tidak hanya berkisar pada kuantitas air yang dipindahkan tetapi juga kualitasnya. Pada desain SPAB. walaupun diketahui di dalam pipa terjadi reaksi mikroorganisme yang menurunkan konsentrasi pencemar, tetapi relatif sedikit perhatian pada hal tersehut. Untuk menindaklanjuti hal tersebut maka dilakukanlah penelitian mengenai studi laju perubahan beban TS. TSS dan TDSdi dalam SPAB. Penelitian ini di lakukan di Jogjakarta tepatnya di RingRoad Selatan di dekat Terminal Giwangan. Pengukuran dilakukan pada 3 ruas penggalan pipa utama selama 6 hari. Darihasilpenelitian tersebut didapatkan hasilyangfluktuatifdari konsentrasi TS. TSS dan TDS. yaitu berkisar 5ISsampai 11 ~<S' mg/L untuk konsentrasi TS. 26sampai 596 mg/L untuk konsentrasi TSS serta 376 sampai 634 mg/L untuk konsentrasi TDS dengan persentase rata-rata perubahan konsentrasinya berkisar 11.94 sampai 3.74% untuk TS, 40.47 sampai 14.79% untuk TSS serta -10.7 sampai 5.70% untuk TDS. Laju perubahan beban TS, TSS dan TDS per satuan jarak (m) mengalami penurunan untuk beban TS yaitu sebesar 1.4505 kg/hari/m. untuk beban TSS mengalami penurunan pulayaitu sebesar 1.4508 kg/hari/m, sedangkan untuk beban TDS mengalami kenaikan sebesar 0.0003 kg/hari/m. Dikarenakan hasil yang didapatkan tidak terlalu bagus maka diharapkan untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan perbandingan dengan lokasi lain, minimal satu lokasi lagiyang kondisinya sama dengan lokasi awal.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectTSen_US
dc.subjectTSSen_US
dc.subjectTDSen_US
dc.subjectSPABen_US
dc.subjectAir Buanganen_US
dc.subjectLaju Perubahan Bebanen_US
dc.titleStudi Laju Perubahan Beban TS, TSS dan TDS di Dalam Sistem Penyaluran Air Buangan (SPAB) Kota Jogjakartaen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record