Show simple item record

dc.contributor.advisorDiesty Anita N., M.Sc., Apt,
dc.contributor.advisorDian Medisa, MPH., Apt
dc.contributor.authorFera Anggraini
dc.date.accessioned2021-10-05T01:30:44Z
dc.date.available2021-10-05T01:30:44Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/32977
dc.description.abstractPeresepan obat yang tidak tepat dapat memberikan banyak dampak negatif yang ditimbulkan, hal tersebut berpengaruh dengan biaya pengobatan dan keefektivitas dari pengobatan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan, obat dan hubungan antara karakteristik pasien (usia dan jenis penyakit) dengan penggunaan obat berdasarkan indikator peresepan WHO di PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada Mei 2016. Penelitian merupakan penelitian analitik dengan rancangan penelitian cross-sectional. Data yang digunakan adalah data retrospektif berupa data resep dan rekam medik pasien asma, DM dan hipertensi rawat jalan pada bulan Mei 2016. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif analitik. Hasil yang diperoleh adalah rata-rata persentase item obat yang diresepkan sesuai dengan formularium nasional pada penyakit asma sebesar 84,9%, DM sebesar 99,6%, pada penyakit hipertensi sebanyak 98,27. Persentase obat dengan nama generik pada penyakit asma sebesar 80,86%, diabetes DM 80,48%, hipertensi sebesar 93,69%,. Persentase peresepan dengan antibiotik pada penyakit asma sebesar 16,66%, DM sebesar 0%, hipertensi sebesar 0%. Persentase dengan injeksi pada penyakit asma sebesar 0%, DM sebesar 21,84%, pada hipertensi sebesar 0%. Rata-rata item obat perlembar resep penyakit asma sebesar 2,53, DM sebesar 2,01, hipertensi 2,19. Rata-rata biaya perlembar resep penyakit asma sebesar Rp.88.337,00, DM sebesar Rp.131.413,00, hipertensi sebesar Rp.168.345,00. Terdapat hubungan antara usia dengan penggunaan obat pada pasien asma, hipertensi dan DM dengan nilai p yaitu rata-rata item obat perlembar resep 0,049; 0,025;0,026, persentase obat dengan nama generik 0,012; 0,064;0,018, persentase item obat dengan antibiotik 0,042 (asma), persentase item obat dengan injeksi 0,037(DM) dan persentase item obat yang diresepkan sesuai dengan formularium nasional 0,052 (tidak terdapat hubungan);0,028;0,018. Tidak terdapat hubungan antara jenis penyakit dengan semua indikator peresepan obat, dengan nilai p secara berurutan yaitu 0,083, 0,327, 0,276, 0,119, 0,468. Penggunaan obat berdasarkan indikator peresepan obat masih belum memenuhi standar yang ditetapkan oleh WHO. Kata kunci : Gambaran Penggunaan Obat, Indikator Peresepan WHO, RS PKU Muhammadiyah Yogyakartaen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectGambaran Penggunaan Obaten_US
dc.subjectIndikator Peresepan WHOen_US
dc.subjectRS PKU Muhammadiyah Yogyakartaen_US
dc.titleGambaran Penggunaan Obat Pada Pasien Penyakit Kronis Rawat Jalan Berdasarkan Indikator WHO Di PKU Muhammadiyah Yogyakartaen_US
dc.Identifier.NIM12613124


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record