dc.description.abstract | Kortikosteroid merupakan obat yang banyak digunakan dan frekuensi penggunaannya selalu meningkat. Pada tahun 2015 di Yogyakarta penggunaan kortikosteroid yaitu metilprednisolon meningkat 54,11 % dibandingkan tahun sebelumnya . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola peresepan yang meliputi indikasi, durasi penggunaan, dan potensi interaksi obat pada penggunaan kortikosteroid di Puskesmas Gedontengen dan Puskesmas Danurejan I. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode cross-sectional dengan pengumpulan data yang dilakukan secara retrospektif pada bulan Januari – Desember 2015. Jumlah sampel adalah 211 resep. Hasil penelitian menunjukkan pola peresepan terbanyak berdasarkan indikasi pada indikasi inflamasi berupa ISPA (18,4%), pada indikasi alergi berupa dermatitis (13,4%), pada indikasi autoimun berupa rheumatoid atritis (1%)., pemberian kortikosteroid yang memerlukan tapering dose terbanyak pada pemberian metilprednisolon (30,2%), dan pola penggunaan berdasarkan interaksi obat adalah interaksi antara metilprednisolon dengan diazepam, dan deksametason dengan ibuprofen (1,99%) pada level signifikansi 2.
Kata Kunci : Pola peresepan, Kortikosteroid , puskesmas, Yogyakarta | en_US |