Show simple item record

dc.contributor.advisorAgus Mansur, H, ST, M.Eng.Sc
dc.contributor.authorAli Abdul Jabbar
dc.date.accessioned2021-10-01T07:23:08Z
dc.date.available2021-10-01T07:23:08Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/32931
dc.description.abstractPT Yamaha Indonesia (YI) sebagai salah satu perusahaan tersohor dalam industri alat musik tanah air memiliki tuntutan untuk mampu bersaing dengan perusahaan anak cabang Yamaha Corporation Japan lainnya serta perusahaan piano dengan brand selain Yamaha di dunia. Untuk menghadapi tantangan tersebut, YI menerapkan ide mengenai perbaikan berkelanjutan yang disebut sebagai aktivitas kaizen. Oleh sebab itu, YI pun terus berupaya menghilangkan pemborosan-pemborosan yang ada di pabrik mereka dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja. Berdasarkan observasi yang dilakukan selama melakukan magang, penulis mendapati cukup banyak pemborosan yang terjadi di kelompok kerja cutting sizer. Selain itu, operator masih sering menganggur karena margin kerja di Cutting Sizer relatif besar yaitu 39%. Terlebih, pada bulan Desember 2015, hasil produksi berada di bawah rencana produksi. Produktivitas di cutting sizer pun tergolong rendah, yaitu hanya 1.40 unit/orang/jam. Padahal, produktivitas ideal di kelompok kerja ini adalah 1.62 unit/orang/jam. Sehingga, berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti melakukan perancangan sistem kerja untuk meningkatkan produktivitas di cutting sizer yang terbatas pada desain proses kerja. Penelitian ini didukung dengan metode time study, disertai penggunaan tools berupa seven waste dan flow process chart. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis, diketahui bahwa usulan-usulan perbaikan yang berguna bagi perancangan sistem kerja di bagian cutting sizer berjumlah delapan tindakan. Selisih waktu antara waktu siklus sebelum re-desain dan waktu siklus setelah re-desain adalah sebesar 5.18 menit. Dengan perincian, waktu siklus sebelum re-desain adalah 512.02 menit dan waktu siklus setelah re-desain sebesar 506.84 menit. Adapun persentase penurunan waktu siklus sebesar 1.01%. Selain itu, kegiatan re-desain mampu meningkatkan produktivitas sebesar 17% dari kondisi awal. Produktivitas kerja yang awalnya sebesar 1.40 unit/orang/jam, mengalami peningkatan menjadi 1.64 unit/orang/jam. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penelitian perancangan sistem kerja ini berhasil meningkatkan produktivitas kerja di bagian cutting sizer PT Yamaha Indonesia. Kata kunci : Produktivitas, Re-desain Proses, Kaizenen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectProduktivitasen_US
dc.subjectRe-desain Prosesen_US
dc.subjectKaizenen_US
dc.titlePerancangan Sistem Kerja Untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus PT Yamaha Indonesia)en_US
dc.Identifier.NIM12522284


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record