| dc.description.abstract | PT. Yamaha Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan alat musik yaitu piano. PT. Yamaha Indonesia tidak hanya berfokus terhadap kualitas produknya namun juga berfokus kepada hal yang mempengaruhi kelancaran proses produksi. Salah satu pendukung kelancaran proses produksi yaitu ketersediaan spare part disaat dibutuhkan dalam kegiatan maintenance. Disaat spare part mengalami stock out maka hal tersebut akan menganggu kegiatan maintenance dan akan berefek terhadap kelancaran proses produksi. Mengelola persediaan spare part berbeda dengan mengelola persediaan bahan baku pada proses produksi. Dikarenakan pola permintaan spare part lebih fluktuatif dibandingkan dengan pola permintaan bahan baku. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kebijakan persediaan spare part agar mampu mengatasi permintaan spare part yang cukup fluktuatif dengan menggunakan model continuous review dan model periodic review. Penelitian ini diawali dengan mengelompokan spare part berdasarkan analisis ABC. Untuk membatasi ruang lingkup penelitian maka spare part yang masuk kedalam kelas A saja yang akan diteliti. Langkah selanjutnya yaitu melakukan peramalan permintaan per bulan selama satu tahun kedepan dengan menggunakan metode Croston, Syntetos-Boylan Approximation (SBA), dan Single Exponential Smoothing (SES). Lalu pada tahap akhir penelitian ini adalah melakukan perhitungan tingkat persediaan dan biaya total persedian menggunakan model Continuous Review, Periodic Review, dan Kebijakan Perusahaan lalu membandingkannya. Hasilnya adalah model Continuous Review dapat menghemat sebesar 1.36% biaya total persediaan dibandingkan model kebijakan perusahaan, sedangkan Periodic Review dapat menghemat sebesar 1.19% biaya total persediaan dibandingkan model kebijakan perusahaan.
Kata Kunci : Persediaan, Spare Part, Continuous Review, Periodic Review, Biaya Total Persediaan | en_US |
