Pra Rancangan Pabrik Metil Klorida Dari Metanol Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 40.000 Ton / Tahun

Abstract

Kebutuhan Metil klorida makin meningkat seiring dengan peningkatan industri kimia di Indonesia. Metil klorida digunakan sebagai Refrigeran, solven, dan karet sintetis. Disamping itu juga dipergunakan sebagai intermediate dalam pembuatan Tetra metyl lead dan silikon. Pabrik Metil klorida dirancang dengan kapasitas 40.000 ton/tahun dengan bahan baku Metanol 99,85 % dan asam klorida 33%. Pabrik direncanakan didirikan di Cilegon, Banten, karena telah tersedianya sarana penunjang dengan baik. Reaktor yang digunakan adalah Fixed Bed Multitubular, dengan kondisi operasi : temperatur 300 oC dan tekanan 1,8 atm dengan katalisator Alumina. Reaksi berlangsung pada fase uap, bersifat eksotermis dan irreversible. Proses pembuatan Methyl klorida berlangsung dalam 3 tahap, yaitu : tahap penyiapan bahan baku, tahap reaksi dan tahap pemisahan dan pemurnian produk. Kebutuhan utilitas : air secara kontinyu sebanyak 19.596,40 kg/jam, steam sebanyak 17.697,34 kg/jam, air pendingin sebanyak 177.468,98 kg/jam, air domestic sebanyak 1.750 kg/jam, listrik 377,26 Kwh dan bahan bakar yang digunakan untuk menggerakkan generator sebesar 88,6210 lt/jam, sedangkan untuk boiler sebesar 346.809,42 lt/jam. Pabrik direncanakan menempati tanah seluas 11.906 m2 dengan total investasi Rp 1.095.611.057.566 meliputi modal tetap $ 7.575.012 + Rp 100.558.291.290 dan modal kerja $ 16.517.258 + Rp 219.266.602.091 dengan keuntungan sebelum pajak sebesar Rp 67.278.942.433 dan keuntungan setelah pajak sebesar Rp 53.823.153.947. Berdasarkan analisa kelayakan diperoleh Break Event Point (BEP) 49,01 % (syarat BEP 40-60%) , Shut Down Point (SDP) 38,53 % dan Discounted Cash Flow Rate 20,27%. Sementara itu, Return on Investment sebelum pajak (ROIb) sebesar 66,9% (syarat ROIb pabrik beresiko tinggi > 44%) dan Return on Investment sesudah pajak (ROIa) sebesar 53,5%, Pay Out Time sebelum pajak (POTb) sebesar 1,30 tahun (syarat POTb untuk pabrik beresiko tinggi < 2 tahun) dan Pay Out Time sesudah pajak (POTa) sebesar 1,5 tahun Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi dapat disimpulkan bahwa perancangan pabrik Metil klorida dari Metanol dan Asam Klorida dengan kapasitas 40.000 ton/tahun ini cukup layak untuk didirikan