Show simple item record

dc.contributor.advisorEko Siswoyo, S.T., M.Sc.Es.,Ph.D.
dc.contributor.authorDian Suryani Tanjung
dc.date.accessioned2021-09-30T05:26:22Z
dc.date.available2021-09-30T05:26:22Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/32894
dc.description.abstractLimbah cangkang kerang simping (Amusium Pleuronectes) akan merusak dan berbahaya terhadap lingkungan apabila kadar limbahnya melebihi ambang batas. Oleh karena itu perlu dikembangkan metode pengolahan atau pemanfaatan limbah cangkang kerang simping untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Salah satunya adalah pemanfaatan kitosan dari limbah cangkang kerang simping (Amusium Pleuronectes) sebagai koagulan penjernih air. Kitosan memiliki gugus amina (NH2) yang bersifat mukleofil kuat yang menyebabkan kitosan dapat digunakan sebagai polielektrolit yang bersifat multifungsi dan berperan pada pembentukan flok. Penelitian pembuatan kitosan dari limbah cangkang kerang simping (Amusium Pleuronectes) dan uji kitosan terhadap air sampel dengan kekeruhan buatan, air sungai Selokan Mataram, dan air limbah batik bertujuan untuk mengkaji kemampuan kitosan dari cangkang kerang simping sebagai koagulan penjernih air dan menghilangkan kekeruhan. Pembuatan kitosan dari limbah cangkang kerang simping menggunakan Metode No dan Meyers melalui tiga tahap yaitu deproteinasi, demineralisasi, dan deasetilasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa cangkang kerang simping sebanyak 50 gram menghasilkan kitosan sebanyak 3,77 gram. Kitosan yang dihasilkan berupa serbuk berwarna putih dan tidak berbau. Dosis optimum koagulan kitosan dan tawas terhadap air sampel dengan kekeruhan buatan (13,99 NTU) yaitu 150 mg/l dengan persentase penyisihan kekeruhan sebesar 100 %. pH optimum untuk koagulan kitosan (150 mg/l) yaitu pada pH 6 (range pH 5-7) dan pH optimum untuk koagulan tawas (150 mg/l) yaitu pada pH 8 (range pH 7-9). Dosis optimum koagulan kitosan terhadap air sungai Selokan Mataram dengan kekeruhan awal 81 NTU yaitu 150 mg/l dengan persentase penyisihan kekeruhan sebesar 72 %. Dosis optimum koagulan kitosan terhadap limbah batik dengan kekeruhan awal 1047 NTU yaitu 300 mg/l dimana persentase penyisihannya mencapai 87 % (kekeruhan effluent 132 NTU). Kata kunci : Kekeruhan, Kerang simping, , Kitosan, Koagulanen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKekeruhanen_US
dc.subjectKerang simpingen_US
dc.subjectKitosanen_US
dc.subjectKoagulanen_US
dc.titlePemanfaatan Kitosan Dari Limbah Cangkang Kerang Simping (Amusium Pleuronectes) Sebagai Koagulan Penjernih Airen_US
dc.Identifier.NIM12513157


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record