Show simple item record

dc.contributor.advisorIr. Ahmad Saifudin Mutaqi, MT, IAI
dc.contributor.authorAmelia Hapsari
dc.date.accessioned2021-09-29T12:55:38Z
dc.date.available2021-09-29T12:55:38Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/32877
dc.description.abstractKondisi pasar tradisional dengan berbagai macam persoalan seperti sarana dan prasarana yang tidak memadai, kondisi fisik pasar yang tidak terawat, hingga masalah kemacetan kendaaraan dan PKL sudah menjadi image yang melekat hampir pada semua pasar tradisional. Salah satunya Pasar tradisional Setan di Maguwoharjo. Disisi lain, Pasar Tradisional Setan memiliki potensi yang besar berdasarkan letaknya yang strategis pada pintu masuk dan magnit bagi perkembangan kawasan Maguwoharjo. Hal tersebut menunjukkan besarnya peluang untuk dilakukannya perancangan kembali pasar tradisional Setan yang lebih baik berdasarkan potensi yang ada. Disamping dengan tradisi dan ciri khas tawar-menawar dalam transaksi jual belinya, pada Pasar Setan berlangsung pula kegiatan social yang menjadikan pasar ini bukan hanya sebagai tempat kegiatan ekonomi namun juga sebagai sarana kegiatan menumbuhkan rasa seduluran antar semua pengguna. Hal ini juga yang akhirnya diterapkan sebagai konsep dasar dalam merancang bangunan pasar ini dengan menjadikan pasar sebagai ruang seduluran masyarakat. Fokus utama dalam rancangan ini adalah merespon potensi pasar yang sekaligus menjadi permasalahan bagi pasar ini sendiri, yakni posisi pasar yang strategis berada pada persimpangan jalan utama sebagai tantangan dalam merancang. Selain itu, ditemukan permasalahan lain terkait tata ruang pasar terhadap penambahan fungsi pendukung seperti pusat kuliner yang perlu disikapi. Metoda penyelesaian masalah aksesibilitas akan dikaji perilaku pengunjung dan kendaraan maupun barang sebagai solusi dalam memecahkan persoalan kepadatan kendaraan dan sirkulasi yang kacau. Fleksibilitas tata ruang pasar akan dicapai dengan pendekatan konsep paseduluran dengan pembagian zoning secara vertikal antara area jual dan fungsi pendukung pusat kuliner. Kemudian untuk mencapai tujuan perancangan menciptakan pasar tradisional yang lebih baik, pendekatan strategi desain pasif sebagai jawaban guna mempertahankan ciri khas sebuah pasar tradisonal dengan memaksimalkan potensi penghawaan alami dan pencahayaan alami. Kata kunci : Pasar Tradisional Setan, Ruang Paseduluran, Aksesibilitas, Fleksibilitas Ruangen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPasar Tradisional Setanen_US
dc.subjectRuang Paseduluranen_US
dc.subjectAksesibilitasen_US
dc.subjectFleksibilitas Ruangen_US
dc.titleRedesain Pasar Tradisional Setan Maguwoharjo Pendekatan Fleksibilitas Arsitektur dalam Implementasi Konsep Pasar sebagai Ruang ‘Seduluran’ Masyarakat Jawaen_US
dc.Identifier.NIM12512189


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record