Show simple item record

dc.contributor.advisorIr. Handoyotomo, MSA
dc.contributor.authorBaiq Drestanta Lintang Medina
dc.date.accessioned2021-09-29T12:42:12Z
dc.date.available2021-09-29T12:42:12Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/32876
dc.description.abstractBerdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar yang dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI tahun 2013, Yogyakarta merupakan provinsi di Indonesia dengan prevalensi kanker tertinggi yakni 4,1‰, angka yang jauh lebih tinggi dari angka nasional yang hanya 1,4‰. Dengan angka prevalensi kanker tertinggi, nyatanya Yogyakarta hanya memiliki satu rumah sakit rujukan untuk menangani kasus kanker. Padahal, berdasarkan hasil wawancara langsung kepada salah satu dokter spesialis hematologi-onkologi di rumah sakit rujukan tersebut, dr.Pudjo Agung Widjajanto, Ph.D, Sp.(A)K, akan lebih baik jika seseorang yang terdiagnosis penyakit kanker ditangani dan dirawat di rumah sakit yang khusus untuk penderita kanker, seperti rumah sakit kanker/onkologi yang didukung dengan adanya layanan perawatan paliatif pasien dan rehabilitasi khusus penderita kanker, bahkan akan lebih baik jika memperhatikan kebutuhan psikologi pasien. Pengadaan layanan perawatan paliatif, rehabilitasi, dan yang memperhatikan kebutuhan psikologi merupakan pengobatan pasien yang sifatnya holistik. Hal ini dapat tercapai salah satunya dengan terintegrasinya rumah sakit dengan healing environment, yang mana healing environment merupakan suatu desain lingkungan yang mensinergikan unsur alam, indera dan psikologi sebagai bagian dari upaya terapi. Dengan diterapkannya healing environment yang terintegrasi dengan instalasi rawat jalan, instalasi rawat inap, instalasi radioterapi, dan instalasi rehabilitasi, maka aspek-aspek arsitektural yang berkaitan langsung dan menjadi pokok permasalahan, yakni selubung bangunan, tata massa bangunan dan tata ruang dalam, sistem penghawaan, dan pemilihan vegetasi. Aspek-aspek arsitektural tersebut mempengaruhi kebutuhan pasien dari segi kebutuhan medik itu sendiri, kenyamanan visual, kenyamanan akustikal, kenyamanan termal, dan kenyamanan privasi, serta berpengaruh terhadap kebutuhan vegetasi. Kata Kunci : Rumah Sakit Kanker/Onkologi, Healing Environment, Kebutuhan Pasien, Kebutuhan Vegetasien_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectRumah Sakit Kanker/Onkologien_US
dc.subjectHealing Environmenten_US
dc.titleRumah Sakit Pusat Onkologi Yogyakarta Penerapan Healing Environment pada Rumah Sakit sebagai Implementasi Konsep Integrasi antara Kebutuhan Rawat Medik dengan Rehabilitasi dan Terapi Pasienen_US
dc.Identifier.NIM12512187


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record