dc.description.abstract | K. H. Abdurrahman Wahid yang lebih akrab dipanggil Gus Dur, termasuk tokoh
yang banyak mempunyai gagasan kreatif, inovatif dan solutif. Pemikiran yang
kadangkala susah dipahami sehingga berdampak dia selaku tokoh yang
kontroversial. Namun disamping itu dia juga sudah memberikan kontribusi yang
tidak sedikit terutama untuk dunia pendidikan islam di Indonesia. . Gus Dur juga
diberi gelar Bapak Pluralisme Indonesia karna perilaku toleransi yang besar
tehadap perbedaan- perbedaan yang ada, semacam permasalahan agama, ras dan
sebagainya. Selaku seorang ilmuwan yang jenius, dia berpendapat bahwa kalau
ingin memberdayakan umat Islam, harus dilakukan dengan memperbarui
pendidikan secara umum dan pendidikan di pesantren. Oleh karena itulah beliau
layak dimasukkan sebagai tokoh pembaru pendidikan Islam. Adapun fokus
penelitian ini pada bagaimana konsep pendidikan Islam dalam persfektif Gus Dur
dan bagaiaman relevansinya dengan pendidikan Islam di Indonesia.
Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan dengansumber data primer
berupa buku Gus Dur dan Pendidkan Islam dan makalah maupun artikel karya
Gus Dur, sedangkan sekunder berupa buku-buku terkait konsep pendidikan Islam
yang sefaham pemikiran Gus Dur. Teknik analisis menggunakan content analysis.
Adapun tahapan analisis dimulai dengan menentukan permasalahan, menyusun
kerangka pemikiran, menyusun perangkat metodologi.
Hasil penelitian ini adalah konsep pendidikan Islam persfektif Gus Dur
tediri dari kurikulum pendidikan Islam, metode pendidikan Islam, dan tujuan
pendidikan Islam; pendidikan Islam berbasis Neomodernisasi,pendidikan Islam
berbasis pembebasan dan pendidikan Islam berbasis Multikulturalisme. Konsep
pendidikan Islam persfektif Gus Dur relevan dengan pendidikan Islam di
Indonesia karena mengandung unsur-unsur yang sama. | en_US |