Show simple item record

dc.contributor.authorMuhammad Bahtiar
dc.date.accessioned2021-09-29T06:33:54Z
dc.date.available2021-09-29T06:33:54Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/32848
dc.description.abstractJenis perkerasan aspal porus masih sangat jarang diaplikasikan di lapangan terlebih di Indonesia masih sangat jarang. Perkerasan aspal porus umumnya masih mengeluhkan rendahnya nilai stabilitas dan sangat tergantung dari mutu aspal sebagai pengikat agregat. Upaya untuk meningkatkan stabilitas serta mutu campuran aspal maka dibutuhkan bahan tambah atau semacamnya. Pemanfaatan material sisa pengolahan minyak bumi dan gas PT.Pertamina sebagai campuran perkerasan jalan dapat menjadi solusi alternatif dalam meningkatkan nilai guna material tersebut sehingga mampu dimanfaatkan lebih maksimal untuk konstruksi perkerasan jalan yang biasa disebut oil sludge. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perubahan sifat fisik aspal setelah adanya substitusi oil sludge dan seberapa besar pengaruh penambahan oil sludge dari Pertamina Cilacap pada campuran perkerasan aspal porus sebagai substitusi aspal terhadap karakteristik Marshall, Index of Retained Strength, Indirect Tensile Strength, Permeabilitas, Asphalt Flow Down dan Cantabro. Pada penelitian ini dilakukan 5 tahap, yaitu tahap pertama pengujian sifat material yang terdiri dari pengujian agregat, aspal dan residu aspal / oil sludge. Tahap kedua adalah menentukan kadar aspal optimum pada campuran aspal porus. Tahap ketiga melakukan pengujian penetrasi dan titik lembek pada aspal dengan substitusi oil sludge. Tahap keempat melakukan uji Marshall, uji Immersion, uji Indirect Tensile Strength, uji Permeabilitas, uji Asphalt Flow Down, dan uji Cantabro. Tahap kelima adalah melakukan analisis, pembahasan dan pengambilan kesimpulan dari hasil pengujian yang telah dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa oil sludge mempengaruhi sifat fisik aspal dengan nilai indeks penetrasi yang semakin meningkat karena naiknya nilai penetrasi dan titik lembek aspal tersebut. Pengujian Marshall menunjukkan bahwa dengan substitusi oil sludge dapat digunakan sebagai bahan bahan perkerasan jalan hanya sampai batas substitusi sebesar 7,7%. Hasil pengujian Marshall tersebut menunjukkan bahwa kemampuan campuran menahan beban berkurang tetapi kelenturan juga semakin berkurang, hal ini diukur dengan nilai stabilitas yang menurun siginifikan dan nilai flow mengalami penurunan. Nilai Marshall Quotient, VITM dan VMA mengalami penurunan yang tidak signifikan, dan VFWA mengalami peningkatan. Keawetan dalam mempertahankan stabilitas setelah mengalami perendaman pada campuran aspal porus yang diukur dengan hasil pengujian Index of Retained Strength yang mengalami peningkatan. Kemampuan menahan gaya tarik pada campuran aspal porus yang diukur dengan hasil pengujian Indirect Tensile Strength yang mengalami peningkatan tetapi tidak signifikan. Hasil pengujian permeabilitas menunjukan campuran aspal porus menjadi meningkat dengan dikategorikan drainase sedang. Kemampuan campuran menahan benturan dengan hasil pengujian Cantabro mengalami peningkatan dengan peningkatan substitusi oil sludge. Kata kunci : Oil Sludge, Aspal Porus, Karakteristik Marshall, Index of Retained Strength, Indirect Tensile Strength, Permeabilitas, Asphalt Flow Down, Cantabroen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectOil Sludgeen_US
dc.subjectAspal Porusen_US
dc.subjectKarakteristik Marshallen_US
dc.subjectIndex of Retained Strengthen_US
dc.subjectIndirect Tensile Strengthen_US
dc.subjectPermeabilitasen_US
dc.subjectAsphalt Flow Downen_US
dc.subjectCantabroen_US
dc.titlePengaruh Oil Sludge Sebagai Substitusi Aspal Pen 60/70 Terhadap Karakteristik Campuran Aspal Porusen_US
dc.Identifier.NIM12511468


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record