Gerakan Kontra Begal Pola Komunikasi Antar Anggota Gerakan Pulang Konvoi Dalam Meminimalisir Aksi Begal Di Wilayah Jabodetabek (Studi Pada Gerakan Pulang Konvoi)
Abstract
Alvina Anggarkasih. 12321174. Gerakan Kontra Begal ‘Pola Komunikasi Antaranggota Gerakan Pulang Konvoi Dalam Meminimalisir Aksi Pembegalan Di Wilayah Jabodetabek’ (Studi Pada Gerakan Pulang Konvoi). Skripsi Sarjana. Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia. 2016
Kasus pembegalan masih marak terjadi di wilayah Jabodetabek. Kejadian tersebut meresahkan warga Jabodetabek yang sering berkendara pada malam hari. Keresahan warga tersebut ternyata menjadi penemuan solusi untuk membentuk sebuah gerakan preventif untuk mencegah dari aksi pembegalan. Gerakan Pulang Konvoi yaitu sebagai wadah bagi pengendara yang ingin mencari teman berkendara yang searah. Melalui kegiatan tersebut peneliti akan melihat aktivitas komunikasi antaranggota Pulang Konvoi secara berkelompok maupun komunikasi secara antarpribadi. Peneliti akan melihat gerakan ini dari sisi gerakan sosial baru. Oleh sebab itu, peneliti merumuskan permasalahan: Bagaimana pola komunikasi Gerakan Pulang Konvoi sebagai meminimalisir aksi pembegalan bagi pengguna jalan raya wilayah Jabodetabek? Bagaimana Gerakan Pulang Konvoi menjadi gerakan sosial baru? Adapun tujuan penelitian ini untuk menggambarkan pola antaranggota Gerakan Pulang Konvoi dan menjelaskan Gerakan Pulang Konvoi sebagai gerakan sosial baru.
Untuk menjawab kedua pertanyaan tersebut, penelitian ini menerapkan metode deskriptif yang menempuh langkah, yakni wawancara dengan anggota Gerakan Pulang Konvoi. Penelitian ini menggunakan beberapa teori diantaranya yakni, pola komunikasi yang terdiri dari komunikasi kelompok dan komunikasi antarpribadi dan media sosial untuk menjelaskan proses komunikasi yang dilakukan antaranggota Gerakan Pulang Konvoi. Kemudian teori gerakan sosial baru untuk menjelaskan Gerakan Pulang Konvoi dapat dianggap sebagai gerakan sosial baru.
Hasil pada penelitian ini. Pertama, pola komunikasi yang terbentuk dalam titik kumpul antaranggota Pulang Konvoi terjadi pola komunikasi roda, pola komunikasi antarpribadi dan pola komunikasi kelompok. Pola komunikasi roda dan pola komunikasi antarpribadi terjadi ketika anggota hanya berbincang-bincang dengan anggota yang searah saja. Selain itu komunikasi kelompok yang terjadi ketika para anggota Pulang Konvoi berbincang-bincang dengan anggota yang terdiri dari 4-5 orang dan saling melempar feedback ke antaranggota. Kemudian komunikasi mereka yang termediasi oleh media sosial salah satunya whatsapp, kemudian komunikasi yang terjadi di twitter antara admin dan anggota Pulang Konvoi. Kedua, Gerakan Pulang Konvoi memliki kesamaan dengan karakter dengan gerakan sosial baru. Peneliti melihat dari isu yang marak terjadi yaitu pembegalan. Oleh sebab itu, gerakan ini hadir untuk memperbaiki isu-isu sosial meskipun gerakan ini bisa terimbas arus istilahnya hanya bersifat sementara.
Kata Kunci: Gerakan Pulang Konvoi, Pola Komunikasi, Media Sosial, Gerakan Sosial Baru
Collections
- Communication [943]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Dinamika Gerakan Anti-Globalisasi Tahun 1994-2021 : Studi Kasus : Analisis Boikot Produk Prancis Oleh Muslim Sebagai Bagian Dari Global Justice Movement Dengan Perspektif Teori Gerakan Sosial
DEARIQRA ZILDJIANI ALTRISTAN TARI (Universitas Islam Indonesia, 2021-08-18)Situasi domestik di Prancis sejak tahun 1950-an menempatkan entitas Muslim sebagai kelompok marginal akibat kebijakan anti-Islam sebagai produk dari implementasi nilai sekuler di Prancis. Kebijakan tersebut menyebabkan Muslim ... -
Implementasi Gerakan Desa Mandiri (Gerdema) Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Di Desa Long Kebinu Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara
Eistya, Aldila Rizqi (Universitas Islam Indonesia, 2016-10-13)Studi ini bertujuan untuk mengetahui judul Implementasi Gerakan Desa Mandiri (GERDEMA) Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 4 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pemerintah Desa di Desa Long Kebinu Kabupaten ... -
HARMONISASI ARSITEKTUR JAWA DENGAN GERAKAN REGIONALISME PADA PERANCANGAN TIPOLOGI KELURAHAN
Unknown author (Universitas Islam Indonesia, 2018-01-18)In New Order era (1966-1998), Indonesian Government encourages the governmental building to be built with traditional characteristics as a result of man-made culture influenced by local cultures. Javanese architecture, ...