Analisis Sebaran Penggunaan Obat - Obat Kardiovaskular Di Puskesmas Sekabupaten Sleman Pada Tahun 2020
Abstract
Obat – obat kardiovaskular merupakan salah satu golongan obat yang banyak
digunakan di puskesmas karena tingginya angka kejadian penyakit yang memerlukan
obat-obat tersebut dalam pengobatannya. Evaluasi penggunaan obat diperlukan untuk
memastikan bahwa obat digunakan secara tepat dan rasional. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui profil sebaran penggunaan obat - obat kardiovaskular di
puskesmas sekabupaten Sleman berdasarkan jenis dan kuantitasnya serta perubahan
penggunaan obat tersebut pada bulan Januari – Desember tahun 2020. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan metode standar yang direkomendasikan oleh World
Health Organization (WHO) yaitu ATC/DDD dan DU 90%. Data yang digunakan pada
penelitian ini merupakan data retrospektif penggunaan obat – obat kardiovaskular
selama tahun 2020 yang dikumpulkan dari Sistem Informasi Manajemen Obat (SIMO)
di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Obat dan Alat Kesehatan
(POAK) di Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Yogyakarta Sleman. Pengolahan data
dilakukan dengan menggunakan Microsoft excel dan kuantitas penggunaan obat-obat
kardiovaskular dinyatakan dalam satuan DDD/1000 penduduk. Hasil penelitian
menunjukkan 3 besar obat kardiovaskular yang digunakan selama tahun 2020 adalah
amlodipin dengan kuantitas penggunaan sebesar 2403,1 DDD/1000 penduduk,
kaptopril 113,78 DDD/1000 penduduk dan hidroklortiazid 84,72 DDD/1000
penduduk. Selama tahun 2020, penggunaan tertinggi terjadi pada bulan Februari dan
terendah pada bulan Juni. Tidak terdapat perbedaan jenis obat- obat kardiovaskular
yang paling banyak digunakan antara puskesmas yang dekat dan jauh dari pusat kota.
Collections
- Pharmacy [1444]