Show simple item record

dc.contributor.advisorIr. Supriyanta, M.Si
dc.contributor.authorAburizal Afdhala
dc.date.accessioned2021-09-14T06:39:40Z
dc.date.available2021-09-14T06:39:40Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/32455
dc.description.abstractPasar tradisional merupakan salah satu tempat perputaran uang yang berarti penguat bagi struktur ekonomi tingkat mikro, sebagai sarana perputaran ekonomi pasar tradisional terbukti efektif memberikan pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat yang berpenghasilan rendah, sehingga tercipta pemerataan pembangunan. Pasar Selodang kelapa merupakan salah satu pasar tradisional yang ada di kecamatan tembilahan kota kabupaten Indragiri Hilir Riau. Pasar ini dibangun di atas sungai Indragiri. Akan tetapi pemerintah kota Tembilahan berencana untuk merevitalisasi pasar ini dengan mendesain kembali bangunan pasar yang representatif pada Peraturan Bupati no 8 tahun 2016 tentang Rencana Pengembangan Kawasan Water front Pelabuhan Tembilahan. Rencana pemerintah ini mulai dipercepat setelah rubuhnya lantai bangunan. Selain masalah kondisi fisik bangunan terdapat juga masalah sampah dan PKL sehingga kebutuhan pedagang akan bangunan pasar yang layak menjadi fokus utama Pemerintah Kota Tembilahan saat ini. Kata kunci : Pasar Tradisional, Revitalisasi, Sampah, PKL, Water Fronten_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPasar Tradisionalen_US
dc.subjectRevitalisasien_US
dc.subjectSampahen_US
dc.subjectPKLen_US
dc.subjectWater Fronten_US
dc.titleRe-Desain Pasar Selodang Kelapa Di Pelabuhan Tembilahan-Riau “Revitalisasi Bangunan Pasar Dengan Penerapan Konsep Waterfront”en_US
dc.Identifier.NIM10512230


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record