dc.description.abstract | Rosella merupakan merupakan anggota famili Malvaceae yang banyak
digunakan sebagai obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pemberian ekstrak etanol kelopak rosella merah terhadap perilaku
seksual tikus jantan galur Wistar. Ekstrak yang dilarutkan diberikan selama 6 hari
berturut-turut dan diamati perilaku seksualnya 30 menit setelah pemberian
terakhir pada hari ke-7. Terdapat 5 kelompok yaitu kelompok kontrol positif yang
diberikan ekstrak pasak bumi 7,2 mg/KgBB, kelompok kontrol negatif yang
diberikan aquades. Kelompok perlakuan diberikan ekstrak purwoceng, kelompok
perlakuan dosis 1 (24,5mg/KgBB), kelompok perlakuan dosis 2 (49,5mg/KgBB),
kelompok perlakuan dosis 3 (99,5mg/KgBB). Masing-masing kelompok terdiri
dari 6 tikus jantan. Pengamatan dilakukan dengan memasukan tikus jantan yang
sudah didiamkan 30 menit setelah pemberian terakhir ke dalam chamber uji berisi
tikus betina yang telah diadaptasi, kemudian diamati selama 30 menit. Parameter
yang diamati adalah Mounting Frequency (MF), Intromission Frequency (IF),
Mounting Latency (ML), Intromission Latency (IL), Ejaculation Latency (EL) dan
Post-Ejaculatory Interval (PEI). Hasil yang diperoleh dari uji aktifitas afrodisiak
ekstrak etanol kelopak rosella merah pada dosis 24,5 mg/kgbb, 49,5 mg/kgbb 99,5
mg/kgbb tikus tidak mempengaruhi perilaku seksual tikus jantan galur Wistar.
Kata kunci : Afrodisiak , Ekstrak Kelopak Rosella Merah, Perilaku Seksual | en_US |