Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Ir. Sugini, MT., IAI., GP
dc.contributor.authorAzzahra Mutiara Fatimah
dc.date.accessioned2021-09-09T01:46:31Z
dc.date.available2021-09-09T01:46:31Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/32308
dc.description.abstractPerancangan kampung vertikal batik dengan konsep rainwater harvesting dan biofilik di Kampung Semanggi Kota Surakarta bertujuan untuk menyediakan bangunan hunian bagi masyarakat pembatik dengan prinsip bangunan sebagai rainwater harvesting dan biofilik sehingga akan menciptakan bangunan yang dapat meminimalisir pemanfaatan air tanah dan meningkatkan kesehatan fisik dan psikis penghuni. Metode perancangan diawali dengan isu permukiman kumuh, imunitas tubuh atau tingkat kesehatan masyarakat dan isu sustainability tentang konservasi air. Kemudian dirumuskan permasalahan umum bagaimana merancang kampung vertikal batik untuk memelihara siklus hidrologi dan kesehatan fisiologis dan psikologis di kampung semanggi dengan prinsip bangunan sebagai rainwater harvesting dan biofilik, dengan variabel kampung vertikal batik, rainwater harvesting, biofilik dan kajian lokasi. Setelah itu dilakukan analisis berdasarkan variabel dan dikelompokkan kedalam persoalan desain berupa tata ruang, tata massa, fasad dan selubung, tata lanskap, struktur dan infrastruktur yang akan diselesaikan menjadi konsep. Selanjutnya dilakukan skematik desain dan uji desain untuk melihat tingkat keberhasilan desain. Perancangan kampung vertikal batik menyediakan 56 unit tipe studio untuk 1 – 2 orang dan 112 unit 2 ruang tidur untuk 3 – 4 orang dengan property size yaitu 40,74% digunakan untuk hunian, 15,34 % kegiatan membatik, 2,82 % untuk pendukung, 1,54 % untuk MEE dan 39,57 % untuk sirkulasi dan parkir. Massa hunian terpisahkan oleh void dengan bentuk memanjang ke Utara Selatan dengan orientasi unit hunian ke Timur tepatnya ke azimuth 66, 80 dan 118 guna menerima sinar ultraviolet dari 07.00 hingga 09.00 dan mendapatkan view keluar bangunan. Atap difungsikan untuk menangkap air hujan sebanyak – banyaknya yang akan dialirkan dan disimpan dalam tangki penyimpanan untuk dimanfaatkan dalam pemenuhan kebutuhan air bangunan sedangkan air yang jatuh pada lanskap akan diresapkan kembali untuk menjaga jumlah air tanah. Pada tiap unit hunian disediakan gudang alat dan bahan batik serta di setiap lantai terdapat ruang membatik bersama sekaligus untuk ruang interaksi sosial penghuni. Seluruh unit hunian mendapatkan sinar ultraviolet sepanjang tahun dengan presentase 63% - 100%, presentase unit hunian yang menghadap view keluar bangunan sebesar 82,79%, debit air hujan yang ditangkap sebesar 53.823,98 liter dan dapat mensuplai selama 4 hari, 97% luas fasad mendapat sinar ultraviolet 95%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa uji kinerja bangunan dinyatakan berhasil dengan presentase keberhasilan 99%. Kata Kunci : Kampung Vertikal, siklus hidrologi, kesehatan fisiologis dan psikologisen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKampung Vertikalen_US
dc.subjectsiklus hidrologien_US
dc.subjectkesehatan fisiologis dan psikologisen_US
dc.titlePerancangan Kampung Vertikal Batik untuk Memelihara Siklus Hidrologi dan Kesehatan Fisiologis dan Psikologis di Kampung Semanggi dengan Prinsip Bangunan Sebagai Rainwater Harvesting dan Biofiliken_US
dc.Identifier.NIM17512025


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record