Show simple item record

dc.contributor.advisorSholeh Ma’mun, S.T., M.T., P.hD
dc.contributor.advisorLilis Kistriyani, S.T., M.Eng.
dc.contributor.authorLuthfa Umi A.
dc.date.accessioned2021-09-08T04:24:41Z
dc.date.available2021-09-08T04:24:41Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/32265
dc.description.abstractAsam salisilat mempunyai struktur kimia C7H6O3 dengan nama IUPAC 2-hydroxy-benzoic acid. Asam salisilat berbentuk kristal, berwarna putih, dan tidak berbau. Asam salisilat biasanya digunakan sebagai bahan baku untuk kosmetik dan obat-obatan, contohnya untuk bahan baku pembuatan perawatan kulit, tabir surya, analgesik, dan antiseptik. Pabrik asam salisilat direncanakan akan dibangun di daerah Indramayu, Jawa Barat dengan luas area sebesar 20.800 m2. Pabrik ini akan beroperasi kontinyu selama 330 hari/tahun dengan total karyawan sebanyak 190 orang. Terdapat 2 proses dalam pembuatan asam salisilat, yaitu proses Kolbe dan proses Kolbe-Schmitt. Pada prarancangan pabrik asam salisilat dengan kapasitas 5.000 ton/tahun dari fenol dan karbon dioksida ini menggunakan proses Kolbe-Schmitt yang melalui 3 reaksi. Reaksi pertama adalah mereaksikan NaOH dengan fenol untuk menghasilkan sodium phenolate, reaksi kedua adalah mereaksikan sodium phenolate dengan karbon dioksida untuk menghasilkan sodium salicylate, dan reaksi ketiga adalah mereaksikan sodium salicylate dengan asam sulfat, untuk menghasilkan produk asam salisilat. Reaksi-reaksi tersebut berlangsung pada kondisi eksotermis. Untuk memperoleh produk yang sesuai dengan kapasitas, dibutuhkan 583,89 kg/jam fenol dan 261,82 kg/jam karbon dioksida sebagai bahan baku utama. Kebutuhan energi pada pabik ini meliputi, kebutuhan listrik sebanyak 765,67 kW, kebutuhan air untuk utilitas sebanyak 19.774,15 kg/jam, kebutuhan udara bertekanan sebanyak 44,86 m3/jam, kebutuhan bahan bakar solar untuk generator adalah 147,49 kg/jam dan kebutuhan bakan bakar untuk boiler adalah 386,75 kg/jam. Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi, diperoleh data keuntungan sebelum pajak sebesar Rp 140.692.981.000 dan setelah pajak sebesar Rp 105.519.736.000. Return On Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 21,32% dan setelah pajak sebesar 15,99%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak sebesar 3,41 tahun dan sesudah pajak sebesar 4,17 tahun, Break Even Point (BEP) sebesar 49,19%, Shut Down Point (SDP) sebesar 25,35% dan Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 15,38%. Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa pabrik asam salisilat dengan kapasitas 5.000 ton/tahun tergolong pabrik beresiko rendah dan layak untuk didirikan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectasam salisilaten_US
dc.subjectfenolen_US
dc.subjectkarbon dioksidaen_US
dc.subjectKolbe-Schmitt
dc.titlePrarancangan Pabrik Asam Salisilat Dari Fenol Dan Karbon Dioksida Dengan Kapasitas 5.000 Ton/Tahunen_US
dc.Identifier.NIM15521051


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record