dc.description.abstract | Jumlah devisa yang berhasil dikeruk dari komoditi buah masih sangat sedikit bila dibandingkan dengan komoditi perkebunan lainnya. Padahal ekspor komoditi buah sangat potensial untuk dikembangkan. Bumi nusantara yang subur mampu menumbuhkan begitu
banyak aneka ragam tanaman buah. Sayangnya, ekspor komoditi buah dililit banyak tangan gurita permasalahan. Soal kualitas atau mutu yang memprihatinkan, ekspor yang memakan banyak tempat sehingga memahalkan angkutan dan tingkat resiko kerusakan produk yang tinggi hanyalah sebagian kecil permasalahan yang ada. Namun, kesempatan untuk meningkatkan jumlah ekspor tetap terbentang luas. Permintaan buah-buahan tidak lagi dapat dipenuhi hanya dengan mengandalkan usaha penanaman sampingan dipekarangan rumah. Namun, permintaan tersebut harus dipenuhi dengan mengebunkan buah-buahan ungul secara intensif dalam areal yang cukup luas dan perlunya penelitian dalam peningkatan kualitas buah tersebut. Sarangan dengan potensi yang ada sebagai daerah yang subur merupakan tempat yang cocok untuk lahan pertanian dan perkebunan serta sebagai kawasan wisata dengan keindahan alam pegunungan. Untuk tetap menjaga kedua potensi yang ada, perlu dilakukan pendekatan perencanaan dan perancangan dengan memadukan kedua potensi tersebut yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas tanaman buah serta meningkatkan fasilitas rekreasi di Sarangan. Jenis kegiatan yang ada dengan karakter kegiatan yang berbeda dapat dipadukan dengan penataan tata ruang dan massa bangunan serta ungkapan fisik bangunan sehingga menjadi suatu tatanan yang terpadu dan mampu membentuk interaksi yang harmonis dan saling mendukung dengan memanfaatkan potensi alam sebagai faktor penentu dalam perancangan. | en_US |