dc.description.abstract | Kanker ovarium merupakan penyebab kematian ke-5 pada wanita. Secara umum pasien yang didiagnosa menderita kanker ovarium merupakan pasien dengan kondisi stadium lanjut sehingga hanya kemoterapi yang tepat bagi pasien stadium lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien terkait dengan faktor risiko kanker ovarium dan kejadian emesis, mengevaluasi pelaksanaan protokol kemoterapi pada pengobatan pasien kanker ovarium di instalasi rawat inap RSUP Dr. Sardjito dan untuk mengetahui hubungan kesesuaian pelaksanaan protokol dengan kejadian emesis. Penelitian ini menggunakan data rekam medik pasien kanker ovarium dan wawancara dengan pasien, yang diambil secara prospektif dan dianalisis dengan menggunakan metode case series. Hasil penelitian ini dengan jumlah pasien 30 orang menunjukkan bahwa karakteristik pasien yang paling berperan terkait dengan faktor risiko kejadian kanker ovarium adalah faktor usia (36.3%), usia melahirkan anak pertama diluar usia yang aman (20-24 tahun) sebesar 30% dan pola hidup yang tidak sehat (86.6%). Karakteristik pasien yang berperan terkait dengan faktor risiko kejadian emesis adalah siklus kemoterapi yaitu pada siklus ke-2 sebesar 33.3% dan tingkatan stadium yaitu pada stadium IIIC sebesar 36.6%, kesesuaian pelaksanaan protokol dengan protokol yang telah ditetapkan adalah 100%. Hasil olah data dengan uji regresi logistik dengan taraf kepercayaan 95% menunjukkan bahwa variabel independent (umur, status paritas, siklus kemoterapi, dan pekerjaan) tidak menunjukkan hasil yang signifikan yaitu lebih dari 0,05. Sehingga secara statistik keempat variabel independent tersebut tidak memiliki pengaruh terhadap kejadian emesis.
Kata kunci : Kanker ovarium, protokol kemoterapi, prospektif, emesis, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta | en_US |