Show simple item record

dc.contributor.advisorProf. Dr. Dr. H. Soewadi MPH., Sp.KJ(K).
dc.contributor.authorWidyadana, Andika Danendra
dc.date.accessioned2021-09-01T03:33:25Z
dc.date.available2021-09-01T03:33:25Z
dc.date.issued2021-04-21
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/32094
dc.description.abstractLanjut usia sangat berkaitan dengan berbagai perubahan akibat proses menua salah satunya perubahan fisiologis seperti perubahan struktur dalam tubuh termasuk otak. Hal tersebut dapat menyebabkan timbulnya demensia yang mempunyai definisi proses kemampuan dalam mengingat, kemampuan dalam beraktifitas, dan kemampuan dalam berfikir mengalami penurunan. Aktifitas fisik yang terbatas pada penderita demensia juga menyebabkan gangguan mental pada penderita serta bila terjadi secara progresif dapat menyebabkan menurunnya fungsi psikososial sehingga rentan terjadinya depresi. Keberadaan lanjut usia tersebar di pedesaan dan perkotaan. Banyak beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya depresi pada lansia salah satunya disebabkan oleh perbedaan karakteristik lansia yang tinggal di pedesaan dan perkotaan. Berdasarkan latar belakang diatas, penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara timbulnya depresi dengan domisili pada lansia yang mengalami demensia. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara depresi dengan domisili pada lansia yang mengalami demensia. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional menggunakan rancangan penelitian Cross-Sectional sebagai desain penelitian. Pada metode ini pengukuran dilakukan hanya satu kali pada satu waktu. Subjek yang digunakan dallam penelitian ini merupakan penduduk Provinsi Yogyakarta. Ditetapkan bahwa subjek penelitian adalah Penduduk di Kecamatan Kecamatan Mantrijeron dan Kecamatan Umbul Martani Yogyakarta dengan berbagai kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Pengukuran besarnya sampel menggunakan rumus slovin. Analisis data menggunakan tabel distribusi frekuensi sebagai analisis univariat, dan uji chi square sebagai analisis bivariat. Hasil: Analisis bivariat menggunakan tabel chi square diketahui nilai asymp. Sig. Sebesar 0,345 yang memiliki arti nilai P > 0,05. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara depresi dengan domisili pada lansia yang mengalami demensia.en_US
dc.publisherUIIen_US
dc.subjectKecamatan Umbulmartanien_US
dc.subjectKecamatan Mantrijeronen_US
dc.subjectdomisilien_US
dc.subjectdemensia,en_US
dc.subjectdepresi,en_US
dc.subjectlansiaen_US
dc.titleHubungan Antara Timbulnya Depresi Dengan Domisili Pada Lansia Yang Mengalami Demensiaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM17711099


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record