| dc.description.abstract | Kebutuhan metanol makin meningkat seiring dengan peningkatan industri kimia
di Indonesia. Metanol digunakan sebagai pelarut dalam industri kimia, sebagai bahan
baku pembuatan asam asetat, formaldehid dan lain sebagainya. Pabrik rencana
didirikan dengan kapasitas 60.000 ton/tahun dengan bahan gas sintesis. Pabrik
direncanakan didirikan di Bontang, Kalimantan Timur.
Reaktor yang digunakan adalah Fixed Bed Multitubular, dengan kondisi operasi
: temperatur 200 oC dan tekanan 100 atm dengan katalisator zinc oxide. Reaksi
berlangsung pada fase uap, bersifat eksotermis . Kebutuhan utilitas : air sebanyak
12672,638 kg/jam, steam sebanyak 3576,921 kg/jam, listrik 2644,82 Kwh dan bahan
bakar yang digunakan untuk menggerakkan mesin diesel sebesar 8012,268 kg/jam.
Pabrik direncanakan menempati tanah seluas 3 hektar dengan modal tetap Rp.
100.000.000.000,-dan modal kerja Rp 230.000.000.000,- dengan keuntungan setelah
pajak Rp. 53.000.000.000,-. Pay out time sebelum pajak 2,25 tahun dan setelah pajak
3,67 tahun. Return on Investment sebelum pajak 34,42 % dan sesudah pajak 17,21 %.
Discounted cash flow rate of return sebesar 23,99 % .Break Event Point (BEP) 45,67%
dan Shut Down Point (SDP) 25,68 %.
Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi dapat disimpulkan bahwa perancangan
pabrik Metanol dari Gas sintesis dengan kapasitas 60.000 ton/tahun ini layak dikaji
lebih lanjut untuk didirikan. | en_US |
