Show simple item record

dc.contributor.advisorIr. Handoyotomo M.S.A.
dc.contributor.authorAtia Wahyudi
dc.date.accessioned2021-08-25T07:37:03Z
dc.date.available2021-08-25T07:37:03Z
dc.date.issued2021-06-17
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/31972
dc.description.abstractPasar Tradisional Kota Ranai merupakan satu-satunya kawasan pasar tradisional yang berada di kota Ranai maupun Kecamatan Bunguran Timur, Saat ini keberadaan pasar tradisional di kota Ranai mulai dijadikan opsi ke dua bagi masyarakat untuk berbelanja, opsi pertama adalah pasar modern seperti mini market, supermarket, yang pertumbuhannya makin signifikan. Pasar Ranai berlokasi di area pesisir, dan bangunannya sebagian berada permukaan laut dengan sistem panggung, hal tersebut didasari oleh kemudahan akses untuk nelayan untuk langsung mengantar ikan ke Pasar Tradisional Ranai. Iklim pesisir tentu memiliki perbedaan dengan iklim tropis di daratan, perbedaannya di pengaruhi oleh kecepatan angin yang lebih tinggi, dan tempratur yang lebih tinggi. Untuk kecepatan angin rata-rata pertahun kota ranai memiliki kecepatan 4.59 m/s (globalwindatlas, 2020) dan ketika musim utara dimana arah angin datang dari arah timur pada bulan november sampai februari kecepatan angin bisa mencapai 20 knots atau 10,2 m/s. Sedangkan standar nyaman kecepatan angin berkisar pada angka 0,25-0,5 m/s dengan keterangan nyaman dengan udara terasa (Lippsmeir,1997:38). Oleh karena kondisi iklim tersebutlah kondisi existing bangunan yang merespon dengan memblokir bukaan yang ada, sehingga kondisi pasar menjadi pengap dan tidak nyaman. Keberadaan dan keberlangsungan pasar tradisional sangat penting bagi suatu daerah, karena pasar tradisional merupakan wadah bagi berbagai kalangan masyarakat untuk melakukan kegiatan jual beli, dan menopang ekonomi bagi masyarakat berpenghasilan menengah kebawah. Oleh sebab itu redesain Pasar Tradisional perlu di lakukan berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ada, dengan melakukan pendekatan desain yang dapat merespon iklim dan memanfaatkan kondisi iklim untuk kenyamanan ruang dan pengguna, maka dari itu pendekatan yang di lakukan adalah dengan melakukan pendekatan desain arsitektur bioklimatik.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectRedesainen_US
dc.subjectBioklimatiken_US
dc.subjectPesisiren_US
dc.subjectPasar Tradisionalen_US
dc.titleRedesain Pasar Tradisional Di Kota Ranai Natuna Dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatiken_US
dc.Identifier.NIM16512139


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record