| dc.description.abstract | Trauma kompresi pada saraf dapat mengakibatkan atrofi pada otot target akibat denervasi. Keberadaan ROS dan Kalsium (Ca2+) akibat denervasi dapat mendegradasi protein sel otot target sehingga dapat mempengaruhi morfologi otot target secara mikroskopis.
Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh durasi crush injury akibat kompresi nervus ischiadicus terhadap morfologi otot gastrocnemius tikus (rattus norvegicus) di fase akut.
Metode Penelitian : Metode penelitian ini menggunakan post test only control group. Sampel yang digunakan adalah tikus jenis Rattus Norvegicus galur Sprague-dwayle yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok kompresi 30 detik, 1 menit, 3 menit, Z (kontrol positif), dan kelompok SO (kontrol negatif). Terminasi dilakukan pada hari ke-10. Data yang diambil berupa jumlah sel, keliling, dan rasio (jumlah sel per fasikulus) fasikulus. Hasil pengamatan jumlah dianalisa menggunakan Kruskall-Wallis sedangkan keliling dan rasio menggunakan One Way Anova.
Hasil : Hasil rerata jumlah sel dan rasio tidak menunjukkan perbedaan nilai yang signifikan. Hasil rerata keliling fasikulus menunjukkan nilai yang signifikan. Hasil uji post hoc LSD rerata keliling fasikulus menunjukkan nilai yang signifikan pada beberapa kelompok tertentu diantaranya 30X terhadap 30Y dan 3Y, 1X terhadap 30Y dan 3Y, serta 3X terhadap 30Y dan 3Y.
Kesimpulan : Terdapat pengaruh durasi crush injury nervus ischiadicus terhadap morfologi otot gastrocnemius tikus rattus norvegicus di fase akut | en_US |
