Show simple item record

dc.contributor.advisorProf. DR. dr Soewadi, MPH., Sp.KJ (K).
dc.contributor.authorDamayanti, Ritsa Amara
dc.date.accessioned2021-08-20T08:04:04Z
dc.date.available2021-08-20T08:04:04Z
dc.date.issued2021-05-31
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/31837
dc.description.abstractDepresi adalah gangguan mood yang menyebabkan perasaan sedih dan kehilangan minat secara terus-menerus. Prevalensi depresi pada mahasiswa kedokteran lebih tinggi dibandingkan masyarakat umum. Setidaknya satu dari empat mahasiswa kedokteran di dunia mengalami depresi. Kecemasan komunikasi didefinisikan sebagai ketakutan atau kecemasan seseorang saat berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi yang baik antar dokter dan pasien merupakan komponen inti dalam membangun pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi dengan tujuan mencapai hasil terbaik dan kepuasan pasien. Kebanyakan fakultas kedokteran di dunia menggunakan Problem Based Learning (PBL). Mahasiswa dituntut untuk selalu aktif dalam hal apapun yang berhubungan dengan kegiatan belajar untuk mencapai hasil yang maksimal dalam problem based learning. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara tingkat depresi dengan kecemasan komunikasi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia. Metode Penelitian: Jenis penelitian deskriptif observasional dengan rancangan cross-sectional yang dilakukan pada 79 orang. Penelitian ini dilakukan bulan Mei 2021 secara daring dengan mengisi kuesioner Beck Depression Inventory (BDI) untuk menilai tingkat depresi dan kuesioner Personal Report of Communcation Apprehension (PRCA-24) untuk menilai kecemasan komunikasi. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia angkatan 2020. Sampel dihitung menggunakan rumus Slovin dan pengambilan menggunakan teknik consecutive sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariate. Analisis bivariate menggunakan SPSS uji chi-square. Hasil: Berdasarkan hasil analisis univariat, menunjukkan mayoritas responden tidak depresi dan memiliki kecemasan komunikasi sedang. Hasil analisis bivariate menunjukkan bahwa variable tingkat depresi memiliki p-value (0.095) menandakan tidak adanya hubungan antara tingkat depresi dengan kecemasan komunikasi mahasiswa. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara tingkat depresi dengan kecemasan komunikasi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia.en_US
dc.publisherUIIen_US
dc.subjectMahasiswaen_US
dc.subjectKecemasan komunikasien_US
dc.subjectDepresien_US
dc.titleHubungan Antara Tingkat Depresi Dengan Kecemasan Komunikasi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesiaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM17711012


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record