Gim Edukasi Pembelajaran Aksara Jawa Untuk Mendukung Eksistensi Bahasa Daerah
Abstract
Indonesia memiliki lebih dari 2.500 lebih bahasa, tetapi tidak semua daerah memiliki
aksara atau huruf daerah tersendiri seperti suku Jawa dengan Aksara Jawa. Eksistensi bahasa
daerah diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Bab VII pasal 33 ayat (2), sedangkan Pemerintas Daerah Jawa
Tengah juga mengeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2012
tentang Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa.
Semakin berkembangnya jaman, menurut Suryadinata orang Jawa sangat terbuka dengan
masuknya budaya luar, sehingga intensitas penggunaan Aksara Jawa semakin menurun
(Suryadinata, 2000). Selama ini masyarakat mendapatkan materi Aksara Jawa hanya sebatas
di dalam kelas saat sekolah, dengan waktu yang terbatas, dan media yang tidak banyak
(Febrianti, dkk. 2018), hal tersebut membuat masyarakat kurang memahaminya karena tidak
berkembangnya learning experience. Salah satu media yang dapat meningkatkan learning
experience adalah dengan menggunakan video game karena melibatkan visual dan audio dalam
penyampaiannya.
Dari semua hal di atas, penulis membangun gim edukasi untuk media pengingat
masyarakat mengenai pembelajaran Aksara Jawa berdasarkan Kurikulum 2013 Muatan Lokal
Bahasa Jawa khususnya pada jenjang SMA. Gim dibangun dengan metode waterfall dan
menggunakan Unity3D untuk pembuatannya. Materi yang digunakan dalam gim menggunakan
Kurikulum 2013 Muatan Lokal Bahasa Jawa SMA. Pengujian gim dilakukan menggunakan
metode blackbox dan usability. Hasil dari pengujian tersebut memperlihatkan bahwa 12 dari
20 orang pemain yang melakukan pengujian menilai bahwa gim yang dibangun dapat
membantu mereka mengingat materi Aksara Jawa yang telah dipelajari saat sekolah.
Collections
- Informatics Engineering [2148]