dc.contributor.advisor | Irawan Jati S.IP., M.Hum., M.S.S. | |
dc.contributor.author | Ari Nugroho Kartika Nasution | |
dc.date.accessioned | 2021-08-12T02:52:44Z | |
dc.date.available | 2021-08-12T02:52:44Z | |
dc.date.issued | 2021-05-04 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/31518 | |
dc.description.abstract | Pada sejarahnya Krimea merupakan bagian dari Rusia, hingga tahun 1954, Perdana Menteri Soviet Nikita Khuruschev menyerahkan kembali Krimea kepada Ukraina. Hal ini dikarenakan Perdana Menteri Soviet Nikita Khrushchev ingin menujukkan persatuan dan kerja sama dengan Ukraina. Seiring berjalannya waktu Hubungan antara Ukraina dan Rusia mengalami dinamika tersendiri, mulai dari adanya perjanjian "debt for fleet" hingga adanya dugaan pasukan Rusia yang mendukung separatis pro Rusia yang dijuluki "the little green man". Akhirnya Rusia menganeksasi Krimea dengan banyak membawa faktor sejarah, maka dari itu penulis akan meninjau mengapa Rusia menganeksasi Krimea dengan menggunakan konsep iredentisme yang memiliki indikator teritorial dan indikator politik dan etnis, beserta Eurasianisme yang akan mendukung dari faktor sejarah. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Krimea | en_US |
dc.subject | Rusia-Ukraina | en_US |
dc.subject | Aneksasi | en_US |
dc.subject | Iredentisme | en_US |
dc.subject | Kepentingan nasional | en_US |
dc.title | Analisis Kepentingan Rusia Dalam Melakukan Aneksasi Krimea 2013-2018 | en_US |
dc.Identifier.NIM | 15323049 | |