| dc.description.abstract | Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit endemik yang disebabkan virus Dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegepty. Kecamatan Mantrijeron tahun 2010 menjadi salah satu Kecamatan di Provinsi DIY dengan jumlah kasus DBD tertinggi (178 kasus). Intervensi berupa penyuluhan dapat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat dalam rangka pencegahan DBD. Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan intervensi terhadap tingkat pengetahuan, sikap, tindakan dan rutinitas masyarakat di kelompok perlakuan. Penelitian menggunakan metode pre post-test with control group design . Penentuan jumlah sampel menggunakan metode Slovin dengan toleransi kesalahan 10%. Uji statistik yang digunakan berupa Spearman-rho, Chi-square dan Wilcoxon dengan alpha 5%. Hasil analisis menunjukkan pada kelompok kontrol dan perlakuan tidak terdapat hubungan antara karakteristik sosiodemografi responden dengan tingkat pengetahuan DBD dan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap, sikap dengan tindakan dan rutinitas dengan keberadaan jentik dengan nilai P>0,05. Terdapat hubungan antara tindakan dengan rutinitas pada kelompok kontrol dan perlakuan dengan nilai P<0,05. Terdapat perbedaan antara sikap pretest-posttest, tindakan pretest-posttest, rutinitas pretest-posttest pada kelompok perlakuan dengan nilai P berturut-turut 0,012; 0,000; dan 0,02 yang bermakna bahwa intervensi pencegahan DBD berhubungan dengan sikap, tindakan dan rutinitas responden. Hasil analisis indikator keberhasilan pencegahan DBD diperoleh nilai ABJ (90%), CI (4,33%), HI (10%), BI (11,67%) di kelompok kontrol dan nilai ABJ (93,54%), CI (4,91%), HI (5%), BI (5,83%) di kelompok perlakuan sehingga dapat disimpulkan bahwa tindakan PSN-DBD pada kelompok kontrol dan perlakuan sudah berjalan dengan baik.
Kata Kunci : DBD, Kecamatan Mantrijeron, Intervensi Pencegahan DBD | en_US |
