Multiplex sebagai Wahana Rekreasi dan Komersial di Kawasan Kota Baru Jogjakarta: Ungkapan Citra Arsitektur Art Deco melalui Pendekatan Perancangan Arsitektur Kontekstual
Abstract
Bioskop merupakan fasilitas rekreasi yang mandiri dan adaptif, fungsi sebagai bioskop dapat ditunjang dengan fungsi lain, misalnya: untuk saat ini fungsi gedung bioskop merupakan tempat untuk mempertunjukkan film saja, dan apabila bila ditambah dengan fungsi lain gedung bioskop akan lebih atraktif dan menarik misalnya penambahan arena permainan, retail, cafe. Dengan tujuan dapat mengakomodasi hasrat untuk menikmati pengalaman baru yang berbeda, memungkinkan masyarakat dapat berinteraksi secara langsung maupun tidak langsung dalam menikmati ruang arsitektur. Gaya arsitektur art deco merupakan suatu gaya seni kontemporer presentatif yang lahir di Eropa, art deco bersifat fleksibel dalam menemukan medianya seperti pada karya seni, karya arsitektur, alat rumah tangga maupun pada gaya arsitektur Wujud atau citra bangunan adalah ciri-ciri pokok yang menunjukkan bentuk dari hasil konfigurasi tertentu dari permukaan-permukaan dan sisi-sisi suatu bentuk, dimana bentuk dipengaruhi oleh keadaan bagaimana kita memandangnya, prespektif atau sudut pandang kita, jarak kita terhadap benda tersebut, keadaan pencahayaan, lingkungan visual yang mengelilingi benda tersebut. Dari sini bisa diambil bahwa bentuk diambil harus sesuai antara citra yang ditampilkan dengan penilaian orang apa yang dilihatnya. Konsep citra bangunan yang ditampilkan dengan arsitektur art deco, dimana bangunan multiplex yang akan recanakan akan mewakili ciri khas dari kawasan kota baru yang banyak terdapat citra arsitektur art deco serta bangunan arsitektur kolonial.
Collections
- Architecture [3658]