Show simple item record

dc.contributor.authorWibowo, Cipto
dc.contributor.authorKurniawan A, R.D
dc.date.accessioned2017-07-24T04:05:40Z
dc.date.available2017-07-24T04:05:40Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/3133
dc.description.abstractPelayanan pada industri beton ready mixed dimulai dari proses penerimaan pesanan sampai pengiriman pesanan di lokasi yang telah ditentukan jika proses pelayanan sibuk maka akan menyebabkan konsumen harus menunggu dalam waktu yang lama dan akan beralih ke tempat lain. Untuk itu perlu adanya pengaturan antrian agar dapat memberikan tingkat pelayanan yang optimal. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan jumlah truck mixer yang optimal. Penelitian terdiri dan empat tahap. Tahap pertama melakukan test kecukupan dan keseragaman data dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat ketelitian 5%. Tahap kedua menentukan distribusi frekuensi yang terjadi di lapangan (distribusi empiris). Tahap ketiga melakukan uji chi square untuk mendapatkan distribusi yang terjadi pada antrian. Berdasarkan pengujian pada tahap pertama sampai ketiga dilakukan simulasi menggunakan software QS 3. Teori yang digunakan dalam peneiitian ini adalah struktur antrian yang terjadi single channel single phase, model antrian bersifat numeris, model keputusan dengan tingkat aspirasi, simulasi monte carlo, distribusi probabilitas, uji chi kuadrat, metode visual dan proses di dalam industri beton ready mixed. Hasil Uji Probabilitas menunjukkan bahwa data waktu selang kedatangan (Inter Arrival Tune) berdistribusi ekponensial dengan rata rata sebesur 0,371 jam dan data waktu pelayanan (Service Tune) berdistribusi normal dengan rata-rata sebesar 2,210 jam dan standart deviasi sebesar 0,6975. Dari data tersebut, disimulasikan dengan mencoba-coba penggunaan 5 truck sampai dengan 12 truck, agar diperoleh jumlah truck mixer yang efektif sehingga tingkat pelayanan menjadi optimal, berdasarkan pada analisa model tingkat aspirasi didapat 6 truck dan analisa biaya didapat 6 dan 7 truck. Model biaya secara langsung memanfaatkan karakteristik yang terdapat dalam sistem yang bersangkutan dalam memuluskan nilai-nilai optimal dan parameter perancangan, dalam hal ini adalah waktu tunggu customer didalam antrian dengan waktu idle truck mixer. Maka jumlah truck mixer yang optimum berdasarkan analisa model tingkat aspirasi dan analisa biaya ada pada penggunaaan 6 truck.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectOptimalisasi Jumlah Truck Mixeren_US
dc.subjectMengatasi Antrianen_US
dc.subjectMetode Simulasien_US
dc.subjectIndustri Concrete Mixing Planten_US
dc.subjectStudi Kasusen_US
dc.subjectPT ADHI KARYAen_US
dc.subjectDivisi ADHIMIX dan PRECASTen_US
dc.titleOptimalisasi Jumlah Truck Mixer untuk Mengatasi Antrian dengan Metode Simulasi pada Industri Concrete Mixing Plant (Studi Kasus PT ADHI KARYA divisi ADHIMIX dan PRECAST)en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record