Hubungan Massa Otot Trunkus Dan Lemak Visceral Terhadap Indeks Massa Tubuh Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia
Abstract
Tubuh tersusun oleh komponen molekuler berupa lemak dan non lemak yang disebabkan oleh pola konsumsi makanan, aktifitas fisik, sosial budaya hingga faktor genetik keluarga yang berkaitan dengan distribusi lemak. Masalah sosial yang muncul berupa penurunan usia harapan hidup, diabetes tipe 2, dislipidemia, hipertensi, obstructive sleep apnea (OSA), beberapa tipe kanker, steatohepatitis, refluks gastroesofageal, atritis, polycystic ovary syndrome (PCOS), kebutaan, gagal ginjal dan infertilitas, sehingga diperlukan pemantauan melalui indikator pemeriksaan antropometri berupa indeks massa tubuh (IMT).
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara massa otot trunkus dan lemak visceral terhadap indeks massa tubuh mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia.
Metode penelitian: Penelitian kuantitatif cross sectional dengan metode random sampling. Subjek penelitian sebanyak 45 subjek sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Subjek diberikan lembar inform consent yang kemudian dilakukan pengukuran IMT berdasarkan berat badan per tinggi badan kuadrat (dalam meter), serta lemak visceral dan massa otot trunkus menggunakan bioelectrical impedance analysis.
Hasil dan Kesimpulan: Berdasarkan uji spearman didapatkan hasil nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05) pada variabel lemak visceral terhadap indeks massa tubuh, sehingga terdapat hubungan yang signifikan atau bermakna. Sedangkan uji spearman didapatkan nilai signifikan 0.186 (p > 0.05) pada variabel otot trunkus dengan indeks massa tubuh, yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan atau tidak bermakna antara otot trunkus dengan indeks massa tubuh.
Collections
- Medical Education [2279]