dc.description.abstract | Pada BMT kami telah dilakukan evaluasi anggota untuk mencegah terjadinya permasalahan dalam proses pembiayaan, tetapi untuk penilaian anggota pasca pembiayaan belum ada sehingga mempersulit dalam penilaian pembiayaan dimasa yang akan datang. Dibuatnya SPK untuk evaluasi anggota pasca pembiayaan ini digunakan metode Tsukamoto, karena metode Tsukamoto memiliki toleransi pada sata yang ada sehingga lebih cepat dalam melakukan komputasi, lebih intiutif, diterima banyak pihak dan mudah dimengerti dengan bahasa manusia bukan mesin, SPK ini, nentinya akan memberikan keputusan anggota yang memiliki potensi bermasalah sebagai pencegahan pembiayaan yang bermasalah dan menjadi evaluasi anggota setelahnya dan dapat dijadikan pertimbangan BMT untuk memberikan pembiayaan dimasa yang akan datang sehingga meminimalisir anggota yang berpotensi bermasalah yang merugikan pihak BMT.Pengujian sistem dilakukan dengan 2 metode pengujian, pertama, dilakukan usability testing untuk mengetahui tingkat kesulitan user dalam menggunakan sistem, kedua, user acceptance test pada BMT Kamilah. Pada pengujian ini didapatkan hasil kesimpulan bahwa sistem telah terealisasi dengan baik yang sesuai dengan harapan yang dibutuhkan. | en_US |