Analisis Perbandingan Biaya dan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Dinding-Geser antara Metode Slipform dan Climbing Form ( Studi Kasus : Menara Utama Masjid Taman Sriwedari, Surakarta )
Abstract
Saat ini perkembangan dunia konstruksi semakin pesat. Berbagai terobosan metode dalam
hal perencanaan maupun pelaksanaan pekerjaan suatu konstruksi terus dikembangkan. Penggunaan
bahan-bahan (material), tenaga kerja, dan teknologi semakin canggih dan terus berkembang. Pada
pelaksanaan pembangunan menara utama Masjid Taman Sriwedari Surakarta, penerapan pekerjaan
dinding-geser menggunakan metode slipform yaitu formwork yang digerakan vertikal keatas dengan
jack bersamaan dengan proses pengecoran. Biaya produksi alat slipform cukup mahal karena
pemesanan dari luar negeri, hal ini membuat kontraktror mempertimbangkan metode lain dalam
pembangunan dinding-geser menara utama agar biaya dan waktu pelaksanaan lebih murah dan
cepat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan biaya dan waktu pelaksanaan
dinding-geser menara utama menggunakan metode slipform dibandingkan dengan metode climbing
form. Metode analisis yang digunakan, berupa perbandingan biaya dan waktu pekerjaan. Metode
bekisting slipform yang dipakai pada proyek tersebut dianalisis berdasarkan volume dan harga
satuan sesuai bill of quantity proyek serta waktu pelaksanaan aktual. Analisis yang sama dilakukan
pada metode climbing form sebagai perbandingan biaya dan waktu.
Selisih biaya pelaksanaan pekerjaan dinding-geser antara metode slipform dan climbing form
sebesar Rp 462,993,342.00.- atau metode slipform lebih murah 4,19% dibandingkan dengan
metode climbing form. Sedangkan waktu pelaksanaan pekerjaan dinding-geser dengan metode
slipform lebih cepat 511 hari (17 bulan) atau lebih cepat dari segi waktu pelaksanaan pekerjaan
dibandingkan metode climbing form.
Kata Kunci : Bekisting, Dinding-geser, Biaya, Waktu
Collections
- Civil Engineering [4192]